Berita Balikpapan Terkini

Pasar Pandan Sari Jadi Pilot Project Toko Penyeimbang Harga Bahan Pokok di Balikpapan

Pasar Pandan Sari yang terletak di wilayah kecamatan Balikpapan Barat dipilih sebagai pilot project "toko penyeimbang" harga bahan pokok

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Pasar Pandansari di Kecamatan Balikpapan Barat dipilih sebagai pilot Projek Dinas Perdagangan Disdag kota Balikpapan untuk membuat toko penyeimbang dalam rangka mengantisipasi terjadinya inflasi akibat lonjakan harga bahan pokok.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pasar Pandan Sari yang terletak di wilayah kecamatan Balikpapan Barat dipilih sebagai pilot project "toko penyeimbang" harga bahan pokok oleh Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan.

Toko penyeimbang tersebut merupakan langkah Disdag kota Balikpapan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi akibat lonjakan harga bahan pokok.

Kepala Dinas Perdagangan kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan keberadaan toko penyeimbang ini sebelumnya pernah diterapkan Pemprov Kaltim dan mendapat respon positif dari masyarakat.

"Pasar Pandan Sari dipilih sebagai pilot project pertama. Tujuannya, tidak lain menekan harga di pasar di samping upaya mengatasi inflasi.

Serta menghindarkan masyarakat sebagai konsumen dari permainan harga yang dilakukan oleh oknum pedagang, agar tak merugikan konsumen," katanya, Minggu (7/1).

Baca juga: Disdag Balikpapan Bakal Revitalisasi Pasar Pandan Sari, Pengerjaan Dimulai Tahun Depan

Baca juga: Pedagang Pandan Sari Balikpapan Sering Nunggak Bayar Sewa Lapak Karena Pembeli Sepi

Lebih lanjut dia menjelaskan alasan pasar Pandan Sari dipilih sebagai pilot project pertama toko penyeimbang karena pasar Pandan Sari merupakan pintu utama kedatangan bahan pokok dari luar daerah.

Sehingga di toko penyeimbang tersebut nantinya akan menjual bahan pokok dengan harga lebih murah dari harga pasar karena mendapatkan subsidi dari pemerintah sesuai peraturan.

Selain pasar Pandan Sari, toko penyeimbang tersebut nantinya juga akan diterapkan di pasar-pasar tradisional yang lain dan diharapkan dapat menutup pintu gerak oknum pedagang nakal yang memainkan harga demi menambah keuntungan yang lebih besar.

"Pedagang yang nakal nanti juga desentralisasi. Yang pertama kami akan coba di Pasar Pandan Sari, tapi nanti diharapkan bisa diadakan di seluruh pasar di Balikpapan,"ungkapnya.

Lebih lanjut dia menegaskan, meski harga yang ditawarkan dalam toko penyeimbang tersebut murah, tetapi barang yang dijual sangat diperhatikan kualitas, ketersediaan, dan keterjangkauannya bagi masyarakat.

Untuk itu dia berharap keberadaan toko penyeimbang ini tidak hanya sekadar sebagai tempat berbelanja, tapi mampu berfungsi sebagai media edukasi bagi pedagang. Termasuk informasi agar tidak menaikkan harga secara sembarangan, terutama saat hari-hari besar keagamaan.

Baca juga: Sidak Pasar Pandan Sari, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

"Semua mengalami kenaikan. Makanya kami minta jangan sampai pedagang menekan masyarakat dengan mencari keuntungan begitu besar. Apalagi sampai menimbun barang demi keuntungan pribadi,"tegasnya.

Dalam penerapannya kata dia, Dinas Perdagangan Kota Balikpapan akan menjalin koordinasi dengan Perumda manuntung sukses agar bisa segera mewujudkannya.

"Saat ini belum ada toko penyeimbang. Padahal sangat diperlukan. Sebab berfungsi menjembatani masyarakat tidak mampu agar bisa mendapatkan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi), bahkan jauh lebih murah dari harga pasar," kata Haemusri.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved