Berita Samarinda Terkini

Gaji PNS Tertunda, Ini Penyebab versi Walikota Samarinda Andi Harun

Walikota Samarinda Andi Harun menjelaskan bahwa keterlambatan gaji PNS di bulan ini juga kerap kali terjadi di tahun sebelumnya

TRIBUNKALTIM.CO/HO
PNS di lingkungan Pemkot Samarinda saat apel rutin di Balai Kota Samarinda.TRIBUNKALTIM.CO/HO/PemkotSamarinda 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Salah satu hal yang sangat dinantikan setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah gaji yang masuk ke rekening di setiap awal bulan.

Namun di awal tahun ini gaji PNS yang dinantikan tak kunjung diterima.

Kemudian keterlambatan ini menjadi pertanyaan sejumlah pihak.

Walikota Samarinda Andi Harun menjelaskan bahwa keterlambatan gaji PNS di bulan ini juga kerap kali terjadi di tahun sebelumnya.

Hal ini disebabkan adanya perubahan pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPDRI).

Orang nomor satu di Kota Samarinda ini menegaskan bahwa keterlambatan gaji hanya terkait dengan proses mutasi data akibat perubahan sistem.

Baca juga: Simpang Lembuswana Samarinda Terendam Banjir, Andi Harun Jelaskan Penyebabnya

Baca juga: 48 Pemilik Ruko Tolak Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda, Ini Respon Walikota Andi Harun

Adanya perubahan SIPDRI yang di luncurkan presiden melalui Permendagri nomor 70 tahun 2019 ini membuat mitasi harus menyesuaikan sistem terhadap data baru.

Sehingga proses gaji berikutnya akan sedikit terlambat akibat penyesuaian sistem.

“Karena semata-mata hanya disebabkan oleh perubahan sistem saja di awal tahun,” ungkap Andi Harun pada Senin (8/1/2024).

Sebagai solusi jangka tengah, Andi Harun juga telah mengerahkan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk merealisasikan melalui metode manual.

“Tapi minggu ini saya minta direalisasikan melalui metode manual, selanjutnya wajib kembali ke mekanisme sistem,” tutur AH, sapaan akrabnya.

Baca juga: Walikota Samarinda Minta Bangunan di Fasum Dibongkar, Andi Harun: 3 Januari Harus Dibongkar

Di samping itu, dirinya memastikan bahwa ketersediaan dana untuk pembayaran gaji tak ada masalah.

“Ini hanya menyangkut mutasi data, kalau soal keteraediaan dana kita sangat sehat dan cukup,” tutupnya. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved