Ibu Kota Negara
Djarum dan Wings tak Masuk Konsorsium Nusantara, Bahlil Sebut Investasi IKN Nusantara Tetap Jalan
Grup Djarum dan Wings tak masuk konsorsium Nusantara. Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia sebut investasi IKN Nusantara tetap jalan.
Yakni ASG milik Sugianto Kusuma (Aguan), Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulau Intan milik Pui Sudarto, dan Djarum milik Budi Hartono.
Selanjutnya ada Wings Group milik William Katuari, Adaro milik TP Rahmat/Boy Tohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, dan Astra milik Jardine Cycle & Carriage Limited (50,11 persen) dan publik (49,89 persen).
Juru Bicara OIKN Troy Pantouw pun buka suara soal hal ini. Ia menyatakan, perusahaan dalam Konsorsium Nusantara justru bertambah, bukan berkurang. Yakni Kawan Lama dan Alfamart yang ikut masuk, sehingga totalnya ada 12 perusahaan.
Sedangkan soal nama konsorsium yang berubah, ia menyebut itu adalah keputusan internal mereka.
"Bahwa itu internal konsorsium dan sesuai dengan kebutuhan untuk berkembang," kata Troy, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: Konsorsium ASG di IKN Nusantara Berubah Nama, Ada Dua Investor Baru, Djarum Tegaskan tak Terlibat
Sehingga 12 perusahaan dalam Konsorsium Nusantara adalah Agung Sedayu Group, Salim Group, Astra Group, Sinarmas Group, Kawan Lama Group, Mulia Group, Pulau Intan, Alfa Group (Alfamart), Barito Pacific, Adaro Group, Djarum Group, dan Wings Group.
"Semua tetap komit dan semangat di IKN," tegasnya.
Di sisi lain, pihak Djarum mengungkap jika mereka tidak pernah terlibat dalam investasi di IKN. Corporate Communication Manager PT Djarum Budi Darmawan menuturkan, pihaknya hanya membangun botanical garden di IKN sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Botanical garden itu nantinya akan menjadi ruang publik non-profit di IKN. Proyek itu kini masih dalam tahap perancangan dengan target groundbreaking yang masih akan disesuaikan.
"Djarum terlibat di IKN untuk mengembangkan dan membangun botanical garden. Tidak diinvestasinya. Ini adalah program corporate social responsibility (CSR) kami," tutur Budi seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/1/2024).
Sebelumnya, OIKN menyatakan sebanyak 23 investor pelopor dari dalam negeri telah melaksanakan groundbreaking di IKN dengan investasi non-APBN, dengan nilai sekitar Rp41 triliun.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, realisasi investasi di IKN terus bertambah.
“Tahun depan akan ada sekitar 15 investor lagi yang melakukan groundbreaking di sekitar bulan Januari sampai Februari 2024," ujar Agung dalam media briefing virtual, Jumat (29/12/2023).
Agung menjelaskan, groundbreaking 1 sampai 3 dilakukan investor dalam negeri yang memiliki kapabilitas untuk membangun Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.
Namun, ada juga beberapa investor dalam negeri yang bekerja sama dengan investor luar negeri.
Baca juga: Konsorsium ASG di IKN Nusantara Berubah Nama, Ada Dua Investor Baru, Djarum Tegaskan tak Terlibat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.