Berita Paser Terkini
Kisruh Truk Angkutan Batu Bara di Paser, Terungkap Alasan Sopir Masih Bersabar dan Cegah Konflik
Kisruh truk angkutan batu bara yang melintas di jalan umum masih menjadi topik terhangat di Kabupaten Paser.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Doan Pardede
Pihak perusahaan berkomitmen akan menyelesaikan persoalan yang ada, terlebih PT Mantimin Coal Mining sudah memegang konsesi PKP2B.
Tagih Janji
Untuk diketahui, gabungan sopir truk angkutan batu bara yang terdampak aksi pengadangan di Batu Sopang, kembali menagih janji ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Senin kemarin.
Para sopir memboyong istri mereka saat menyampaikan aspirasinya agar aktivitas angkutan batu bara kembali berjalan normal.
Hearing atau rapat dengar pendapat dipimpin Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi didampingi Wakil Ketua DPRD Paser Abdullah, dan juga diikuti Anggota DPRD Provinsi Kaltim, unsur Forkopimda, pihak perusahaan, beserta perwakilan sopir truk lintas Kaltim-Kalsel.
Saat rapat, para sopir truk menginginkan agar aktivitas kembali berjalan seperti sebelumnya dengan tidak adanya aksi pencegatan yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat di Kecamatan Batu Sopang.
Salah satu perwakilan sopir truk menyampaikan, sebagian sopir truk sudah menunggu hasil rapat yang dilakukan hari ini (Senin kemarin).
Baca juga: Aksi Pengadangan Truk Batu Bara di Batu Sopang Terindikasi Ditunggangi dan Dinilai Tidak Adil
"Boleh tidaknya beraktivitas kembali, kami harus bisa menyampaikan kepada teman-teman kami yang sudah siap kumpul di Batu Kajang, kalau kita menunggu lagi, teman-teman di sana (Batu Kajang) siap melakukan aksi," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Paser Hendra Wahyudi mengatakan sebenarnya aspirasi dari para sopir truk angkutan batu bara ini bisa terakomodir.
"Saya rasa itu bisa dijadikan acuan bahwa kita di sini semuanya menginginkan bisa berjalan seperti sebelumnya, akan tetapi kami yang duduk di sini tidak mempunyai kewenangan itu," terang Yudi.
Ia menginginkan agar para sopir bisa sedikit bersabar lagi, dikarenakan hasil rapat hari ini akan dibawa ke Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk dibahas saat rapat koordinasi keesokan harinya di Balikpapan.
"Bisa disampaikan bahwa kami mensupport apa yang menjadi keinginan para sopir, dan itulah yang akan kami sampaikan saat rapat di Balikpapan dengan beberapa stakeholder besok (Selasa hari ini)," jelasnya.
Yudi mengharapkan agar para sopir truk tetap bisa menjaga kondusifitas wilayah, dan tetap bersabar menunggu keputusan dari Rakor bersama BPJN.
Karena apa yang dilakukan hari ini, sambung Yudi merupakan salah satu upaya dalam memperjuangkan aspirasi dari para sopir truk.
"Kita yang hadir di sini, sudah berjuang keras memperjuangkan agar para sopir juga bisa beraktivitas kembali," pungkas Yudi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.