Para Sopir Truk Angkutan Batu Bara di Paser Komitmen Tetap Jaga tak Terjadi Konflik

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Perwakilan sopir truk angkutan batu bara merasa kecewa dengan hasil hearing dengan DPRD Paser hari ini, Senin (8/1/2024).

Hal tersebut dikarenakan, para sopir truk belum mendapat kepastian untuk bisa beraktivitas kembali sejak dilakukannya aksi blokade jalan di Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang yang sudah berlangsung lebih dari dua pekan.

Adu argumen tak bisa terhindarkan saat hearing berlangsung, para sopir menginginkan untuk bisa beroperasi kembali sementara DPRD Paser tidak dalam posisi sebagai pengambil kebijakan.

Meski diliputi rasa kecewa, pada akhirnya para sopir memutuskan untuk kembali menunggu sehari lagi seiring akan dilakukannya rapat koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) di Balikpapan besok harinya.

Baca juga: Ketua DPRD Paser Minta Para Sopir Truk Batu Bara Tetap Jaga Kondusivitas 

Baca juga: Tagih Janji ke DPRD Paser, Para Sopir Truk Angkutan Batu Bara Diminta Kembali Bersabar

Hal tersebut diutarakan salah satu perwakilan Sopir Truk Lokal Lintas Kaltim-Kalsel, Bambang Sis BK yang berkomitmen untuk tetap menjaga kondusifitas.

"Kami tetap menjaga jangan sampai terjadi konflik, kami memberi kesempatan kepada pihak terkait sebagai pengambil kebijakan, agar bisa menyelesaikan masalah yang terjadi," jelas Bambang.

Diungkapkan, jika sampai besok belum ada keputusan untuk bisa beraktivitas kembali seperti biasa maka Ia akan menyerahkan sepenuhnya kepada para sopir untuk langkah yang akan dilakukan kedepannya.

"Ini masalahnya urusan perut, bukan urusan yang lain-lain karena yang utama itu kebutuhan keluarga," tambahnya.

Untuk itu, para sopir masih bersabar untuk menunggu keputusan dari rapat yang akan dilakukan oleh BBPJN di Balikpapan.

Baca juga: Tanggapi Blokade Jalan Truk Batu Bara di Batu Sopang, Saleh: Masalah ini Tidak Fair 

Bambang kembali menegaskan menyerahkan sepenuhnya masalah yang terjadi ke DPRD Paser, dan akan mengkonfirmasi kembali hasil keputusan rapat koordinasi ke esokan harinya.

"Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan aksi jika tidak ada penyelesaian, kawan-kawan pasti turun dan saya yakin itu," tutup Bambang. (*)