Ibu Kota Negara

Persiapan Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara Mulai Dibahas, Paskibra sudah Terbentuk Maret

Persiapan upacara 17 Agustus di IKN Nusantara mulai dibahas. Paskibra diharapkan sudah terbentuk Maret 2024.

Editor: Amalia Husnul A
Dok WSBP
Ilustrasi suasana pembangunan di IKN Nusantara. Persiapan upacara 17 Agustus di IKN Nusantara mulai dibahas. Paskibra diharapkan sudah terbentuk Maret 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Target Pemerintah untuk menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara terus digeber.

Kini, Pemerintah sudah mulai membahas persiapan untuk menggelar upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di IKN Nusantara.

Upacara HUT RI 17 Agustus 2024 nanti menjadi yang perdana digelar di IKN Nusantara. 

Salah satu persiapan Upacara Kemerdekaan di IKN Nusantara yang dibahas adalah terkait pembentukan Paskibra atau Pasukan Pengibar Bendera yang diharapkan sudah terbentuk Maret 2024 

Baca juga: Kisah Warga yang Tersisih Usai Lahannya Diambil Proyek IKN Nusantara, Menikmati? Kami Ini Tersingkir

Baca juga: Siapa Aguan alias Sugianto Kusuma? Bos Agung Sedayu Group, Pimpin Konsorsium Swasta di IKN Nusantara

Baca juga: Besaran Dana APBN yang Dipakai IKN Nusantara hingga 2023, Jumlah Anggaran yang Disiapkan Tahun 2024

Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) mulai mempersiapkan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara pada Selasa (9/1/2024).

Dikutip TribunKaltim.co dari dari kompas.com di artikel berjudul Istana Mulai Bahas Persiapan Upacara 17 Agustus Perdana di IKN, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama mengatakan, kesiapan itu dimulai dengan rapat besar pertama hari ini.

Rapat sudah membahas secara detail apa saja yang dibutuhkan untuk memperingati HUT RI ke-79 di ibu kota baru tersebut.

"Tadi kami bicarakan, sudah mulai masuk ke detail-detailnya dan kami berkomitmen untuk melakukan semua rangkaian bulan kemerdekaan yang biasanya ada di Jakarta di IKN," kata Setya Utama di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2024).

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menambahkan, pihaknya sudah meminta semua bidang untuk membahas keperluan yang disesuaikan dengan kondisi terkini IKN.

Adapun bidang-bidang tersebut, adalah bidang komunikasi, bidang upacara, hingga bidang sarana prasarana dan infrastruktur.

Dia meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk membentuk secara cepat Pasukan Pengibaran Bendera (Paskibra) yang biasanya baru terbentuk pada bulan Mei 2024.

"Biasanya itu baru terbentuk itu sekitar bulan Mei, saya minta lebih cepat lagi.

Termasuk juga pasukan inti sudah mulai dibentuk dari TNI.

Kalau bisa mulai Maret sudah mulai ada, sehingga latihannya sudah sedini mungkin," ucap Heru.

Untuk tahap awal kata Heru, latihan pertama akan diadakan di Jakarta.

Pihaknya akan membuat simulasi persis seperti di IKN sehingga latihan berjalan lebih efektif.

"Dan lanjut nanti persiapan-persiapannya di Bulan Juni, Juli, dan Agustus," tuturnya.

Tak hanya itu, Heru membahas kesiapan akomodasi maupun hotel di area sekitar IKN, termasuk rute-rute yang akan dilewati menuju tempat upacara.

Begitu pula tempat-tempat pemberhentian kendaraan listrik.

Pembahasan lebih lanjut akan dibicarakan dalam dua minggu ke depan.

Baca juga: Dampak Minor IKN Nusantara, Berpotensi Usir Satwa Langka dan Warga Adat, Millenial Susah Beli Rumah?

"Setelah itu dan sebelum itu antara tanggal 19 dan 20, pimpinan-pimpinan tertentu, kami akan ke sana untuk membahas detail rute, rute pasukan Paskibra, rute kesiapan pasukan inti bagaimana, itu di dalam Istana," tutur Heru.

Perkembangan Pembangunan IKN Nusantara hingga Akhir 2023

Ketua Satuan Tugas atau Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Kementerian PUPR Danis Sumadilaga menyampaikan progres pembangunan batch 1 IKN mencapai 70,2 persen hingga 28 Desember 2023 kemarin. 

Danis menerangkan, pembangunan IKN terbagi menjadi dua batch hingga akhir tahun 2024.

Di mana Batch 1 IKN berisi pembangunan bendungan, jalan logistik, jalan tol, istana presiden, kantor presiden, sumbu kebangsaan, gedung sekretariat presiden, gedung sekretariat negara, kantor empat kementerian koordinator, rumah tapak  jabatan menteri. 

Adapun Batch 2 IKN terdiri dari pembangunan hunian bagi ASN, jalan tol  IKN. Khusus untuk Kantor Presiden dan Istana Presiden rata-rata progres pembangunannya sudah mencapai 50 persen. 

"Batch 1 pembangunan IKN sudah 70,2 persen per 28 Desember 2023 kemarin. Kemudian Batch 2 juga sudah 21,2 persen," kata Danis, Minggu (7/1) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id di artikel berjudul Begini Progres Pembangunan IKN Hingga Akhir 2023.

Danis menambahkan, pembangunan Batch 1  ditargetkan bakal rampung sekitar Juni hingga Juli 2024. Pada bulan tersebut seluruh proyek IKN Batch 1 sudah dapat difungsionalkan. 

"Bulan itu sudah commissioning karena udah mau dipakai bulan Agustus.

Jadi commissioning itu pengujian gedung. Jadi gedung ngga bisa jadi langsung digunakan ada testnya, gimana listriknya misal ada liftnya nyala ngga, itu sekitar Juli commissioning semuanya batch 1," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Anggarkan Rp 40 T dari APBN untuk Pembangunan IKN Tahun Ini

Selain itu, hunian bagi ASN dari 47 tower juga ditargetkan ada sekitar 10 hingga 12 tower hunian ASN sudah dapat ditempati. Saat ini progres pembangunan hunian ASN di IKN sudah mencapai 21-22 persen. 

"Sebagian rusun ASN pada Juli itu dari 47 itu mungkin 10-12 tower insyaa Allah sudah bisa digunakan Juli-Agustus," imbuh Danis. 

Beriringan Danis menjelaskan pembangunan Batch 1 IKN juga telah dipasang pipa air dari bendungan sepaku semoi. Kemudian jaringan listrik dari PLN juga sudah mulai dibangun.

Dengan demikian selain menyiapkan gedung juga dipastikan kebutuhan air dan listrik sudah tersedia saat ibukota resmi pindah.

"Pengolahan sampah pembangunan juga lagi jalan namanya tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) lalu ada instalasi pengolahan air limbah. Beriringan semua," tuturnya. 

Dari progres proyek yang menggunakan anggaran APBN tersebut, Danis menyebut seluruh masih sesuai dengan rencana atau on the right track. 

Sedangkan dari sisi swasta, Ia menyebut proyek pembangunan yang sudah terlihat progresnya ialah pembangunan Hotel Nusantara.

Ia menyebut, progres hotel nusantara sudah lebih dari 30 persen. Hotel tersebut kata Danis juga ditargetkan sudah dapat difungsionalkan pada Juli mendatang. 

"Mulai groundbreaking itukan Oktober, November, Desember yang udah ada progres hotel nusantara sama kantor Bank Indonesia. Kemudian udah progres ada juga training center.

Yang lain baru sebagian mobilisasi ukur-ukur dan sebagainya," jelas Danis. 

Ia mengungkapkan pada pertengahan Januari ini rencana akan ada lagi groundbreaking proyek di IKN. Namun detil proyek yang akan mulai peletakan batu pertama Ia belum bisa memberitahu.

Hanya saja, Danis memastikan dari dana APBN terdekat akan ada groundbreaking masjid negara di IKN.

Proyek masjid negara di IKN sudah melalui pre construction meeting di bulan Desember lalu. Saat ini sudah disiapkan detil desainnya. 

Ia menjelaskan, sesuai kontrak proyek IKN baik batch 1 dan 2 ditargetkan bisa rampung pada akhir 2024. Kemudian tahun 2025 akan dilanjutkan dengan pembangunan IKN selanjutnya.

Di mana Danis mengatakan pembangunan IKN mulai 2025 diharapkan akan mulai banyak dilakukan oleh swasta.

"Tahap dua (mulai 2025) akan lebih banyak swasta yang akan mulai bangun. Konsepnya kan 20 persen APBN dan 80 persen swasta. Sekarang memang masih dominan APBN. 2025 masih ada APBN tapi akan lebih banyak swasta," ujarnya.

Baca juga: Memasuki Groundbreaking ke-4, Otorita IKN Nusantara Targetkan Investasi Rp 100 Triliun Non APBN

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved