Berita Samarinda Terkini

7 Musibah Kebakaran Terjadi di Samarinda Sejak Awal 2024, Disdamkar Imbau Warga Waspada

Musibah kebakaran pertama melanda sebuah rumah kosong yang berada di Jalan M. Said, Gang Marhamad, RT 13, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Salah satu musibah kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Kota Samarinda pada Sabtu (6/1/2024) lalu.TRIBUNKALTIM.CO/HO/Disdamkar 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Satu hari ini, Kamis (11/1/2024) terjadi tiga musibah kebakaran di Kota Samarinda.

Musibah kebakaran pertama melanda sebuah rumah kosong yang berada di Jalan M. Said, Gang Marhamad, RT 13, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang pada Pukul 08.50 Wita.

Rumah bermaterial kayu yang sudah tertutup semak belukar itu ludes dilalap si jago merah.

Lalu dalam selisih waktu tidak sampai satu jam, tepatnya Pukul 09.20 Wita kembali terjadi musibah kebakaran yang melanda kawasan pertokoan di Jalan DI. Panjaitan, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kota Samarinda.

Dalam musibah ini sebuah rumah toko (ruko) lantai dua nyaris ludes dilalap api.

Kemudian berselang dua jam berlalu kembali terjadi musibah kebakaran ketiga yang juga melanda sebuah ruko di Jalan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir pada Pukul 12.25 Wita.

Baca juga: Inovasi Pepes Tuna, Oleh-oleh Khas Balikpapan Garapan UMKM Sajian Rita  

Baca juga: Pemerhati UMKM di Balikpapan Ini Sarankan Bisnis Kuliner Sajian Rita Tingkatkan Produksi

Beruntung, sama seperti kejadian kedua, kebakaran ini dapat diantisipasi menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang ada.

Kepala Dinas Pemadaman dan Penyelamatan Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan rata-rata musibah tersebut disebabkan oleh korslering listrik.

"Untuk rumah kosong di Jalan M.Said itu masih dalam penyelidikan kepolisian. Karena tidak ada aliran listrik," beber Hendra AH.

Peristiwa inipun menambah catatan panjang musibah kebakaran yang melanda Kota Samarinda sejak awal 2024.

Per 1 Januari 2024 hingga saat ini tercatat telah terjadi 7 musibah kebakaran dengan rincian lima kejadian melanda permukiman penduduk dan dua di antaranya menyebabkan kerugian materil bukan bangunan.

Dengan fakta itu Hendra AH mengimbau agar warga Kota Tepian lebih meningkatkan kewaspadaan.

Memang dalam catatan mereka tingkat kesadaran masyarakat akan ketersediaan APAR di setiap rumah sudah mulai bertumbuh.

Hanya saja ia berpesan agar masyarakat tidak lupa akan pentingnya meremajakan instalasi listrik per 10-15 tahun sekali.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Rita Park Tegal saat Weekend, Ada Diskon 30 Persen, Ini Syaratnya

"Apalagi yang bangunan lama dan suka menambah barang elektronik. Kalaupun sudah standar, tetap periksa. Karena bisa saja digigit tikus dan lain-lain," ucapnya.

"Karena 70 persen musibah kebakaran di Kota Samarinda disebabkan oleh korsleting listrik. Terutama permukiman padat penduduk," tegasnya di akhir wawancara. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved