Berita Balikpapan Terkini
Pengakuan Ibu Muda di Balikpapan Jadi Pengecer Sabu-sabu, Terdesak Kebutuhan Ekonomi usai Bercerai
Pengakuan ibu muda di Balikpapan jadi pengecer sabu-sabu, terdesak kebutuhan ekonomi usai menyandang status janda.
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial Z (30) ditangkap Polresta Balikpapan karena menjadi pengecer sabu-sabu.
Z mengaku menjual sabu-sabu karena terdesak kebutuhan hidup sehari-hari.
Dirinya ditangkap di rumahnya yang terletak Kecamatan Balikpapan Barat pada Senin (8/1/2024) sore.
Dari penangkapan itu, polisi menyita 13 paket sabu-sabu yang rencananya akan dijual Z.
"Punya 15 paket, terus saya jualnya 14 paket," kata Z ditemui TribunKaltim.co, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Beri Pembinaan Penyuluhan Agama, Polisi Perkuat Mental Warga Binaan di Rutan Polresta Balikpapan
Z mengaku baru pertama kali terlibat dalam bisnis haram itu.
Dia mengatakan ada orang yang menyuruhnya menjual sabu-sabu.
Orang tersebut adalah temannya yang dikenalnya belum lama ini.
"Ada orang yang nyuruh jual. Saya memang kenal, dia teman," ujar Z.
Z mengatakan dia mau menjual sabu-sabu karena butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ia hidup sendiri setelah bercerai dengan suaminya.
Buah hatinya yang berusia 6 tahun tinggal bersama adiknya.
"Saya mau aja, ya karena kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan saya sendiri, terus anak sekarang sama adek," tutur Z.
Baca juga: Polresta Balikpapan Fasilitasi Pernikahan Tersangka Pelecehan Seksual
Z menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Dia mengaku sedih dan khawatir dengan nasib anaknya yang masih kecil, sehingga Z berharap bisa segera bebas dari jeratan hukum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.