Berita Nasional Terkini

Pernyataan Gus Kikin yang Ditunjuk PBNU sebagai Pj Ketua PWNU Jatim, Profil KH Abdul Hakim Mahfudz 

Pernyataan Gus Kikin yang ditunjuk PBNU sebagai Pj Ketua PWNU Jatim. Profil pria bernama lengkap KH Abdul Hakim Mahfudz, pengasuh Ponpes Tebuireng.

Editor: Amalia Husnul A
surya.co.id/M Romadoni - Handout
Gus Kikin atau KH Abdul Hakim Mahfudz. Kanan: Rapat Gabungan Syuriah dan Tanfidziyah Pengurus Besar NU (PBNU) menetapkan Cucu Pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy ari; KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai nakhoda baru PWNU Jawa Timur. Pernyataan Gus Kikin yang ditunjuk PBNU sebagai Pj Ketua PWNU Jatim. Profil pria bernama lengkap KH Abdul Hakim Mahfudz, pengasuh Ponpes Tebuireng. 

TRIBUNKALTIM.CO - Akhirnya, PBNU menunjuk Gus Kikin atau KH Abdul Hakim Mahfudz pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang sebagai Pj Ketua Umum PWNU Jatim, Rabu (10/1/2024).

Siapa Gus Kikin yang bernama asli KH Abdul Hakim Mahfudz, simak profil dan biodata Ketua PWNU Jatim di artikel ini.

Saat ini, Gus Kikin atau KH Abdul Hakim Mahfudz adalah Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. 

Rabu (10/1/2024), penunjukan Gus Kikin sebagai Pj Ketum PWNU Jatim itu berdasarkan mufakat dalam rapat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta.

Baca juga: PBNU Belum Putuskan Ketua PWNU Jatim Pengganti KH Marzuki Mustamar, Pengamat Singgung Basis Massa NU

Baca juga: Sindir PBNU, Viral Karangan Bunga Save KH Marzuki Mustamar, Daftar Calon Kandidat Ketua PWNU Jatim

Baca juga: Siapa KH Marzuki Mustamar yang Dicopot PBNU dari Jabatan Ketua PWNU Jatim? Tanggapan Cak Imin

Selanjutnya, Gus Kikin bakal menjadi Pj Ketua PWNU Jatim hingga Musyawarah Wilayah NU Jawa Timur yang rencananya akan diselenggarakan, pada Maret 2024 mendatang.

"Kalau bagi saya itu penawaran- penawaran biasa saja, karena saya juga dulunya dari PWNU Jawa Timur, kemudian ke PBNU.

Itu proses-proses biasa saja," ucap Gus Kikin kepada wartawan di Ndalem Kasepuhan Ponpes Tebuireng, Jombang, pada Kamis (11/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunjatim-timur.com di artikel berjudul Pernyataan Pengasuh Ponpes Tebuireng Gus Kikin Usai Ditunjuk Sebagai Pj PWNU Jatim.

Cicit pendiri NU Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari ini mengungkapkan ia  menerima keputusan tersebut, apalagi rapat dihadiri seluruh pengurus PBNU di Jakarta.

"Kalau bagi saya, kalau ada yang lain yang bersedia itu bagus bagi saya,  mungkin saya tidak usah.

Tetapi karena pertimbangan-pertimbangan akhirnya PBNU memutuskan saya lah yang harus menjabat di situ.

Ya kalau sudah menjadi keputusan dari rapat, apalagi rapat gabungan lengkap di Jakarta.

Ya sudah saya akan ikut keputusan rapat gabungan ini," bebernya.

Gus Kikin juga menanggapi soal adanya potensi perbedaan pendapat yang dapat memecah belah PWNU Jatim.

Karena itu, ia lebih mengedepankan kepentingan NU untuk kemajuan organisasi ketimbang kepentingan lain.

"Kita kalau untuk kepentingan NU Insya Allah nanti ya bersatu. Kalau ada orang terbelah itu kan karena kepentingannya berbeda.

Kalau saya kan, nggak lah tidak ada kepentingan.

Kalau kita sama-sama memikirkan kepentingan NU, organisasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat.

Saya rasa Insya Allah yang lain akan bergabung," ucap Gus Kikin.

Menurutnya, mandat utama dalam rapat PBNU untuk mengisi kekosongan jabatan di PWNU Jatim.

"Memang jabatan harus diisi supaya organisasi ini berjalan.

Saya harus mengisi itu dan juga apapun namanya juga mengisi kekosongan jabatan ya tugas-tugas, kewajiban dari jabatan itu ya kita lanjutkan," ujar Gus Kikin.

Langkah konkret Gus Kikin usai dipilih akan segera bersilaturahmi untuk mempersolid PWNU Jatim.

Terlebih, ia sudah sejak lama dalam periode ini tidak ke PWNU Jatim.

"Kita akan melakukan taaruf dulu, saya kan sudah lama tidak ke sana (PWNU Jatim).

Baca juga: Trending X, KH Marzuki Mustamar Dicopot dari Jabatannya sebagai Ketua PWNU Jatim, Penjelasan PBNU

Di periode ini saya tidak di situ, sehingga saya butuh pengenalan kepada yang lain dulu," ucap Gus Kikin.

Gus Kikin juga akan tetap melanjutkan program-program yang selama ini sudah dilakukan.

"Kemudian mengetahui bagaimana selama ini apa yang sudah dilakukan, yang bagus-bagus kita lanjutkan.

Yang baru-baru itu sebagai inovasi juga kita akan lakukan, ya kita mengalir saja," pungkasnya.

Profil Biodata Gus Kikin

Sosok KH Abdul Hakim Mahfudz atau yang lebih dikenal sebagai Gus Kikin lahir di Pondok Pesantren Sunan Ampel, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 17 Agustus 1958.

Sosok Gus Kikin adalah putra pasangan K.H. Mahfudz Anwar dan Nyai Hj. Abidah Ma'shum.

Dikutip TribunKaltim.co dari surya.co.id di artikel berjudul Biodata KH Abdul Hakim Mahfudz Ketua PWNU Jatim Baru Pengganti KH Marzuki Mustamar, Cucu Pendiri NU, dari jalur ibu, Gus Kikin merupakan cicit K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Abdiah Ma'shum merupakan anak dari Nyai Hj. Khoiriyah Hasyim, putri sulung Hasyim Asy'ari.

Ayahnya, Mahfudz Anwar (12 April 1912 – 20 Mei 1999, merupakan pendiri Pondok Pesantren Sunan Ampel Jombang.

Sebelum mendirikan pesantren, Mahfudz memimpin sementara Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak, Jombang, yang didirikan guru sekaligus mertuanya, K.H. Ma'shum Ali, yang wafat pada tahun 1933.

Mahfudz Anwar adalah anak dari K.H. Anwar Alwi, pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi'in Paculgowang, Jombang.

Baca juga: PWNU Kaltim tak Nyatakan Dukung Capres, Fauzi Bahtar: Kalau Silaturahmi tak Masalah

Dari jalur Anwar Alwi ini, Gus Kikin merupakan sepupu dari K.H. Anwar Manshur, Pengasuh Tertinggi Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sejak 2014.

Gus Kikin lahir di lingkungan Pondok Pesantren Sunan Ampel Jombang, pesantren yang didirikan ayahnya.

Selain menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Sunan Ampel, Gus Kikin juga belajar di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Seblak, Jombang, yang didirikan oleh kakeknya.

Gus Kikin menempuh pendidikan formal di Madrasah Ibtida'iyah Parimono tahun 1963–1970.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Jombang pada tahun 1971–1973, kemudian SMA Negeri 2 Jombang pada tahun 1974–1977.

Setelah selesai Sekolah Menengah Atas, Gus Kikin melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta pada tahun 1975–1979.

Kemudian pada tahun 2013, Gus Kikin melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka jurusan komunikasi.

Pemilik Puluhan Perusahaan

Dikutip dari wikipedia, setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta dan menempuh praktik pelayaran selama 3 tahun, Gus Kikin menjadi pegawai di Djakarta Lloyd.

Pada tahun 1988, saat usianya 30 tahun, Gus Kikin menjadi kepala Djakarta Lloyd cabang Kota Cilegon.

Pada tahun 1998, Gus Kikin mendirikan 5 perusahaan di Kota Surabaya, dan pada tahun 2000 ia mendirikan kantor di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Perusahaan yang ia dirikan di antaranya, Bama Buana Sakti di bidang transportasi, Bama Bhakti Samudra di bidang pelayaran, Bama Bumi Sentosa di bidang kontraktor migas, Bama Bali Sejahtera di bidang teknologi informasi, Bama Berita Sarana di bidang media televisi.

Hingga kini, perusahaan yang didirikan Gus Kikin berjumlah 22 perusahaan.

Adapun usaha di bidang minyak dan gas bumi, sumur gas pertamanya berada di Kabupaten Sumenep.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi merupakan PT. Energi Mineral Langgeng.

Pengasuh Pesantren Tebuireng

Pada tahun 2016, Gus Kikin dipercaya menjadi Wakil Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng.

Kemudian setelah K.H. Salahuddin Wahid atau yang lebih dikenal sebagai Gus Solah, sebagai Pengasuh Tebuireng saat itu, wafat pada tahun 2020, Gus Kikin dipercaya memimpin pesantren sebagai pengasuh.

Pemilihan Gus Kikin sebagai pemimpin baru Pondok Pesantren Tebuireng sudah dipersiapkan Gus Solah pada tahun 2016 melalui musyawarah keluarga yang melibatkan seluruh keturunan K.H. Muhammad Hasyim Asy'ari, selaku pendiri pesantren.

Sebanyak 200 lebih anggota keluarga Pesantren Tebuireng dikumpulkan untuk diminta menyampaikan usulan soal siapa sosok yang tepat menjadi Pengasuh Tebuireng selanjutnya.

Berbagai usulan sekaligus kriteria calon pengasuh dibahas oleh tim khusus yang terdiri dari sembilan orang perwakilan keturunan K.H. Hasyim Asy’ari.

Di sana kemudian diputuskan siapa yang akan mempimpin menjadi Pengasuh Pesantren menggantikan Gus Solah.

Baca juga: Rangkaian Hari Santri Nasional Pj Gubernur Akmal Malik ke Kantor PWNU Kaltim, Diskusi Pembangunan

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved