Berita Kaltim Terkini

PWNU Kaltim tak Nyatakan Dukung Capres, Fauzi Bahtar: Kalau Silaturahmi tak Masalah

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) telah menerima rekomendasi dari Pengurus Besar bahwa tegas tidak tertarik terlibat dalam politik praktis

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Ketua PWNU Fauzi Bahtar menegaskan soal Pemilu 2024 atau Pilpres tak mendukung Capres maupun terafiliasi dengan partai politik tertentu.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) telah menerima rekomendasi dari Pengurus Besar bahwa tegas tidak tertarik terlibat dalam politik praktis.

Apalagi dukung-mendukung Capres dan partai politik tertentu di Pemilu 2024.

Hasil Komisi Rekomendasi NU dalam Munas Alim Ulama dan Kombes NU tahun 2023 terkait isu dinamika politik tahun 2024 di Asrama Haji Jakarta, Selasa (19/9/2023) cukup tampak sikap organisasi islam tersebut.

"Berkaitan dengan Pemilu, beberapa kali Ketua umum PBNU tidak melakukan politik praktis tetapi politik kebangsaan. Makanya NU tidak memberikan dukuang kepada salah satu calon," tegas Ketua PWNU Fauzi Bahtar Jumat (27/10/2023).

Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres Terbaru, Terjawab Siapa Pasangan Terkuat, Selisih Tipis

Baca juga: Hari Ini Hasil Tes Kesehatan Capres-cawapres Diserahkan ke KPU, Cak Imin Optimistis Hasilnya Baik

Sesuai khittoh-nya NU akan tetap netral, tidak melakukan politik praktis, karena bagi NU, bukan siapa dan partai apa yang di dukung, tapi bagaimana nilai kebangsaan yang diperjuangkan.

"Siapa pun yang jadi, NU akan tetap mendukung pemerintah dan tidak mengkhianati pemerintah yang sah," ujarnya.

Jika pun ada tim pemenangan Capres atau parpol yang akan bersilaturahmi, Fauzi Bahtar menegaskan tidak masalah, yang terpenting para pengurus PWNU Kaltim tidaj terang-terangan memberikan dukungannya.

"Sifatnya silaturahmi tidak apa-apa, yang penting tidak memberi dukungan secara struktural," sebutnya.

Peta suara warga NU sendiri pada tiga pasangan Capres dan Cawpres tersebut sangat dinamis jika melihat survei.

Karena sejak dulu memang, warga NU tersebar dan tidak terarah ke kelompok dan parpol tertentu saja.

Baca juga: Jadwal Debat Capres 2024 dan Tanggal Pengundian Nomor Urut Capres 2024

"Kalau secara pribadi monggo masing-masing, warga NU dimana-mana, ada di Golkar, PDIP, PKB, Gerindra dan partai lainnya," pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved