KPU Kutai Kartanegara Temukan Ratusan Surat Suara Rusak

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara menemukan ratusan surat suara rusak.

Surat suara rusak akan direkap dan dimintakan ganti ke KPU Provinsi.

Ketua KPU Kutai Kartanegara, Purnomo mengatakan, kerusakan surat suara tersebut diketahui setelah dilakukan proses sortir dan pelipatan surat suara selama sepekan terakhir.

Rusaknya ratusan surat suara pemilu 2024 ini sudah mencakup lima pemilihan yakni Presiden, DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota dan DPD RI.

Kerusakan surat suara bervariasi, antara lain akibat terkena ceceran tinta hingga menutupi kolom caleg, potongan yang tidak tepat, hingga robek.

“Kalau untuk semuanya untuk lima pemilihan itu ada sekitar 100-an surat suara,” ujar Purnomo, Sabtu (13/1/2024). 

Baca juga: KPU Kukar Libatkan 120 Warga Lokal untuk Lipat Surat Suara, Segini Upahnya

KPU Kutai Kartanegara akan merekap jumlah surat suara rusak sambil menyesuaikan dengan jumlah surat suara yang disortir dan dilipat dengan betul.

Seluruh surat suara yang dinyatakan rusak juga tidak akan digunakan untuk pencoblosan pada 14 Februari mendatang, namun akan dilakukan pemusnahan.

“Yang tidak rusak kita cek dulu berimbang atau tidak. Kalau kurang segera dimintakan, kalau sudah kita rekap semua akan segera kita usulkan untuk penambahan surat suara dalam minggu ini ke percetakan provinsi nanti,” terangnya. 

Sebagaimana diketahui, KPU Kutai Kartanegara sedang berada dalam tahap persiapan yang intensif untuk memastikan segala detail tersusun rapi menyambut pemilu 2024. 

Beberapa persiapan yang tengah dilakukan oleh KPU Kutai Kartanenara seperti melakukan perakitan kotak suara, pelipatan kertas surat suara sejak 23 Desember 2023

Ketua KPU Kutai Kartanegara, Purnomo mengaku pihaknya melibatkan ratusan personel dalam melakukan sortir dan pelipatan surat suara pemilu 2024.

"Untuk pelipatan surat suara kita melibatkan kurang lebih 120 masyarakat lokal," ujarnya

Dari 120 orang tersebut, semuanya merupakan warga Tenggarong, tergabung dari pemuda hingga orang tua.

Jam kerja mereka sendiri berlangsung selama sembilan jam, mulai pukul 08.00–17.00 Wita. 

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Ribuan Anggota Badan Adhoc KPU Kukar Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan