Pilpres 2024

Akhir Kasus Gus Miftah Bagi-bagi Uang, Penjelasan Bawaslu, Asal Uang dari Konglomerat Madura

Begini akhir kasus bagi-bagi uang Gus Miftah yang ramai disorot. Penjelasan Bawaslu. Asal uang dari Konglomerat Madura, Haji Her jadi alasan

Editor: Amalia Husnul A
X/Kompas.com-Yustinus Wijaya Kusuma
Gus Miftah alias Miftah Maulana Habiburrahman. Begini akhir kasus bagi-bagi uang Gus Miftah yang ramai disorot. Penjelasan Bawaslu. Asal uang dari Konglomerat Madura, Haji Her jadi alasan 

Menurut Bawaslu, aksi bagi-bagi uang tersebut diduga kuat terdapat unsur pelanggaran Pemilu mengenai money politics atau politik uang.

Awal mula dugaan politik uang ini mencuat, karena terekam seorang pria yang mengangkat kaus hitam bergambar wajah pasangan Capres/Cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran saat Gus Miftah bagi-bagi uang pecahan Rp 50 ribu ke masyarakat.

Haji Her menjelaskan, pria yang mengangkat kaus bergambar wajah Prabowo-Gibran Itu adalah karyawannya.

Kata dia, karyawan ini, kemarin juga telah dimintai keterangan oleh Bawaslu Pamekasan terkait dugaan money politics yang dilakukan Gus Miftah.

"Itu pengakuannya bikin sendiri kaosnya, saya juga tidak tahu," kata Haji Her, Sabtu (6/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari surya.co.id di artikel berjudul Haji Her Sebut Karyawannya yang Angkat Kaus Prabowo-Gibran Saat Gus Miftah Bagi Uang Ikut Diperiksa.

Selain itu, Haji Her juga mengklaim uang yang dibagikan ke masyarakat itu terjadi secara spontanitas.

Ia memastikan uang tersebut bukan milik Gus Miftah, melainkan uang pribadinya.

"Langsung dikasihkan saja, bukan saya yang ngasihkan.

Uang itu dibagikan secara spontanitas karena menjadi kebiasaan. Ada CCTV-nya bisa dicek," singkatnya.

Baca juga: Jika Terbukti Money Politics, Gus Miftah Terancam Penjara 2 Tahun, Kata Haji Her soal Bagi-bagi Uang

Bukan Haji Her yang Berikan Uang ke Gus Miftah

Ditemui di kantornya, Haji Her yang dijuluki sebagai konglomerat Madura itu mengatakan, bagi-bagi uang yang dilakukan Gus Miftah di gudangnya itu spontan tanpa direncanakan,

Dan, yang memberikan uang kepada Gus Miftah itu, bukan dirinya langsung, melainkan karyawannya.

“Saat itu, secara tiba-tiba karyawan saya di sini menyerahkan uang itu kepada Gus Miftah.

Dan kemudian Gus Miftah memberikan uang itu kepada warga.

Diperiksa di Ponpes-nya

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved