Pemilu 2024
Hanya Didampingi Istri, Kaesang Bertemu Sri Sultan HB X, Sekda DIY Sebut tak Bahas Ade Armando
Pertemuan Kaesang dan Sri Sultan HB X tak digelar di Keraton Jogja. Sekda DIY bantah pertemuan tersebut membahas Ade Armando. Ini isi pertemuan
TRIBUNKALTIM.CO - Minggu (14/1/2024) Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep ditemani istrinya, Erina Gudono bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Pertemuan Ketua Umum PSI, Kaesang bertemu dengan Sri Sultan HB X dilakukan Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Gedhong Wilis, Kota Yogyakarta, DIY dan dilakukan secara tertutup, apa yang dibahas?
Sekda DIY membantah pertemuan Sri Sultan HB X dan Kaesang, Ketua Umum PSI tersebut membantah politisi PSI, Ade Armando yang sempat membuat keriuhan lantaran berkomentar soal politik dinasti Jogja.
Simak selengkapnya pertemuan Kaesang dengan Raja Jogja dan Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan HB X di artikel ini.
Baca juga: Dulu Ngaku tak Tertarik Politik, Alasan Kaesang Mau Jadi Ketua PSI, Singgung Gaji Gibran dan Jokowi
Baca juga: Kaesang Bingung Posisi Ganjar, Hasto Sebut Justru Tindakan Prabowo Bertentangan dengan Sikap Jokowi
Baca juga: Ade Armando Masih Kader PSI? Teguran Kaesang Usai Pernyataan Soal Politik Dinasti Jogja yang Gaduh
Pertemuan Kaesang dengan Sri Sultan dilaksanakan Minggu (14/1/2024) pukul 09.00 WIB.
Terlihat Kaesang bersama Erina Gudono datang menggunakan mobil Alphard bernomor polisi AB 805 RF.
Pertemuan ini berlangsung di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Gedhong Wilis, Kota Yogyakarta, DIY dan dilakukan secara tertutup.
Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum, dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan, Kaesang datang ke Kantor Gubernur DIY bersama istrinya.
"Kaesang hanya dengan istrinya, yang lain (rombongan) menunggu di luar," ujar Ditya, Minggu (14/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Kaesang Bertemu Sri Sultan secara Tertutup.
Tak Bahas Ade Armando
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono mengungkap isi pertemuan antara Ketua Umum PSI Kaesang Pengarep dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Beny mengatakan, Kaesang didampingi istrinya Erina Gudono.
Dalam pertemuan ini Kaesang tak menggunakan atribut partai.
"Tadi datang jam 09.00 WIB kurang sedikit, tadi saya terima dan saya antarkan ke Wilis ruang kerja Ngarsa Dalem," ujar Beny, Minggu (14/1/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com di artikel berjudul Kaesang Bertemu Sri Sultan di Yogyakarta, Ada Apa?
Menurut Beny kedatangan Kaesang untuk bersilaturahmi dengan Gubernur DIY dan berdialog soal situasi terkini bangsa Indonesia.
"Dialog situasi kekinian. Intinya dialog kekeluargaan dia juga piantun (orang) Solo yang datang ke Jogja," kata Beny.
Ditanya soal apakah pertemuan Kaesang juga menyinggung mengenai kasus Ade Armando, Beny mengatakan hal itu tidak dibahas oleh Kaesang dan Sultan.
"Mboten niku rak mpun berlalu (tidak itu kan sudah berlalu), sudah selesai.
Ya dialog karena generasi muda dialognya juga ala generasi muda," bebernya.
Masukan Menurut Beny ada beberapa hal yang menarik dari pembahasan Kaesang dan Sultan, yakni Kaesang ingin mendapatkan masukan dari Sultan mengingat Kaesang saat ini adalah ketua umum partai.
"Menurut saya yang menarik, karena beliau adalah pemimpin muda ingin mendapatkan banyak masukan.
Ngarsa Dalem kan juga pernah memimpin hal yang sama dulu, bahkan 3 periode (pasca keluarnya UU Keistimewaan) sehingga pelan-pelan itu disampaikan ke Mas Kaesang," ujarnya.
Baca juga: Kontroversi Ade Armando, Siap Keluar dari PSI hingga Rumah Mertua Kaesang Digeruduk Massa
Beny menambahkan Sultan selalu terbuka menerima kunjugan tokoh-tokoh politik.
Hal itu untuk membuktikan bahwa Sultan tetap netral dan tidak hanya bertemu salah satu tokoh politik saja.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Sultan juga sempat menerima kunjungan calon presiden nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo.
"Kedua, yang menarik, siapa pun yang ingin bertemu beliau dengan senang hati akan menerimanya. Karena sebagai bagian daripada demokratisasi," ujarnya.
"Jadi tidak hanya kemarin Pak Ganjar, Mas Kaesang (juga)," pungkas Beny.
Setelah bertemu dengan Sultan, Kaedang dengan Erina Gudono menyempatkan berbelanja di Pasar Beringharjo.
Kedatangan Kaesang ke Pasar Beringharjo sontak membuat pengunjung pasar dan penjual heboh, banyak dari mereka yang meminta foto.
Ade Armando Dilaporkan Gara-gara sebut Politik Dinasti Jogja
Politisi PSI, Ade Armando jadi sorotan beberapa waktu lalu gara-gara kritiknya yang menyinggung politik dinasti Jogjakarta.
Awal mula konflik Ade Armando soal keistimewaan Yogyakarta dimulai usai kritik yang Ade sampaikan melalui akun X atau twitternya.
Baca juga: Tegas, Kaesang Minta Ade Armando Tinggalkan PSI, Cucu Sri Sultan HB X: Jangan Buat Gaduh Jogja
Dia menyoroti aksi BEM UI dan BEM UGM yang sempat menggelar aksi protes politik dinasti di Yogyakarta.
"Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan," kata Ade Armando melalui akun X @adearmando61 pada Sabtu (2/12/2023).
Ade Armando menambahkan bahwa aksi tersebut adalah sebuah ironi.
Sebab menurut dia, aksi protes perihal politik dinasti itu digelar di Yogyakarta, daerah di Indonesia yang menerapkan politik dinasti.
"Ini ironi sekali karena mereka justru sedang berada di sebuah wilayah yang jelas-jelas menjalankan politik dinasti, dan mereka diam saja.
Anak-anak BEM ini harus tahu dong kalau mau melawan politik dinasti, ya politik dinasti sesungguhnya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, gubernurnya tidak dipilih melalui pemilu, gubernurnya adalah Sultan Hamengku Buwono ke-X yang menjadi gubernur karena garis keturunan," tambahnya.
Pernyataan Ade Armando tentu langsung membuat heboh dan menjadi sorotan.
Hingga akhirnya, masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) memprotes pernyataan politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando pada Senin (4/12/2023) di kantor DPW PSI DIY.
Cucu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo pun turut merespons kasus Ade Armando tersebut.
Dalam cuitannya, Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM melakukan hal yang ironis karena menurut dia, politik dinasti yang ada di Indonesia tidak lain terjadi di Yogyakarta tempat para mahasiswa itu menggelari aksinya.
Tidak hanya itu, Ade Armando bilang bahwa melihat kenyataan itu, para mahasiswa malah diam saja, tidak melakukan protes seperti yang dilakukan mereka saat merujuk politik dinasti Jokowi dan Gibran.
Baca juga: Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Buntut Pernyataan Politik Dinasti di Yogyakarta, Kaesang: Keluar
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
H-2 Batas Waktu Pengajuan Pindah Lokasi TPS Memilih di Pemilu 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya |
![]() |
---|
Ramai Disorot Pidato Kapolri yang Singgung Pemimpin dan Estafet Kepemimpinan, Penjelasan Mabes Polri |
![]() |
---|
Terjawab Sudah Pilkada 2024 Kapan Dilaksanakan, Cek Jadwal Pemilu dan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kapan Gaji KPPS 2024 Cair? Cek Aturan, Rincian Gaji dan Bedanya dengan PPK dan PPS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.