Berita Penajam Terkini

Kisah Perempuan Penajam Membangun Usaha Olahan Sabut Kelapa, Akui Gila Kerja

Semangatnya yang luar biasa meski usia tidak lagi muda, menjadikan perempuan bernama Rusni Febrianti sebagai pelajaran

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kegiatan produksi di tempat Rusni Febrianti, kreasi dari olahan sabut kelapa di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kali ini, TribunKaltim.co bersua dengan sosok perempuan tangguh. Kisah hidupnya pelik dan mampu memberi inspirasi bagi siapa saja. 

Semangatnya yang luar biasa meski usia tidak lagi muda, menjadikan perempuan bernama Rusni Febrianti sebagai pelajaran menjalani tantangan kehidupan. 

Sosok Rusni Febrianti beberapa kali muncul di berita online, sebab ia adalah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang saat ini cukup sukses.

Kerja di Pabrik Sabut Kelapa

Sore itu, cuaca cukup bersahabat. Langit tampak cerah, dan awan terlihat bergerak lambat. Mungkin itu pertanda bahwa hujan tidak turun hingga malam, meskipun Penajam Paser Utara tengah memasuki musim penghujan sejak beberapa waktu terakhir.

Perjalanan menuju kediaman Rusni Febrianti, tak sulit. Sepanjang perjalanan TribunKaltim.co juga sempat mengabadikan video, karena sisi kiri dan kanan jalan, dipenuhi pohon kelapa berjejer, jarak tanam tampak teratur, dan menjulang tinggi.

Baca juga: Olahan Sabut Kelapa Jadi Sumber Penghidupan Rusni Febrianti, Ajak Janda Penajam Ikut Bergabung

Begitu tiba di rumah minimalis itu dan langsung disambut sosok perempuan berusia 49 tahun.

Dengan sedikit berlari ia langsung menghampiri TribunKaltim.co, bersalaman dan memeluk layaknya ibu kepada anaknya.

Setelah beberapa waktu berbicara sekedar perkenalan, dan bertanya kabar, Rusni Febrianti mengajak TribunKaltim.co masuk ke dalam rumahnya. Kemudian ia mulai berbicara mengenai kisah hidupnya yang sangat menarik.

Rusni Febrianti bercerita saat masa mudanya di Penajam, kemudian pindah bersekolah  ke Balikpapan, lalu merantau ke Jakarta, hingga pulang lagi ke Benuo Taka merintis usahanya.

Rusni Febrianti pada awalnya bekerja pada perusahaan konstruksi di Jakarta. Terbilang lama, yakni  hingga 15 tahun.

Baca juga: Pabrik Olahan Sabut Kelapa di Pejala PPU Terbakar

Bertahan cukup lama saat itu, apalagi sejak kehidupan memaksanya menjadi orang tua tunggal.

Hidupnya pada saat itu bisa dikatakan mapan. Posisinya juga bagus di perusahaan. Namun rasa lelah dengan kehidupan kota, bercampur rindu pada kampung halamannya, membuatnya memilih pulang kampung dan menetap.

Dari sinilah perjuangan hidupnya dimulai kembali. Tidak mudah untuknya menjadi orang tua tunggal, membesarkan dua orang anak sendirian.

Rusni Febrianti membeberkan, “Saya single parent selama 17 tahun dari anak saya bayi, saya pikir mau tidak mau saya harus struggle, berjuang untuk berdiri sendiri untuk anak-anak saya.”

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved