Kebakaran di Samarinda Seberang

Satu Redkar Sempat Kritis Dalam Upaya Pemadaman Kebakaran di Jalan Pattimura Samarinda Seberang

Seorang warga dikabarkan mengalami kejang akibat sesak nafas dalam musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Pattimura, RT 13 Kelurahan Tenun, Samarinda

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RAHMAT PRATAMA
Salah satu Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) yang mengalami sesak napas saat melakukan upaya pemadaman dalam musibah kebakaran di Jalan Pattimura, Samarinda Seberang, Rabu (17/1/2024) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang warga dikabarkan mengalami kejang akibat sesak nafas dalam musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Pattimura, RT 13 Kelurahan Tenun, Samarinda Seberang, Rabu (17/1/2024).

Setelah dievakuasi rupanya korban merupakan anggota relawan pemadam kebakaran (Redkar) dari Posko 5 Disdamkar Kota Samarinda.

Korban dikabarkan tumbang setelah banyak menghirup asap saat tengah melakukan upaya pemadaman.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Melanda Permukiman Padat Penduduk di Kawasan Samarinda Seberang

"Namanya Zikir. Anggota saya. Tadi tiba-tiba jatuh karena sesak nafas," kata Febri, salah satu rekan korban.

Beruntung terdapat tim medis di lokasi kejadian hingga relawan tersebut dapat terselamatkan.

"Kita beri bantuan alat pernafasan dan oksigen karena kesadarannya sempat jauh menurun," kata satu petugas medis.

30 menit berselang korban akhirnya dinyatakan sadar dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Dalam upaya pemadaman, petugas Damkar resmi ataupun relawan merupakan orang dengan potensi menjadi korban apabila tidak awas.

Baca juga: Samarinda Mengalami 7 Kali Kebakaran di Awal Tahun 2024, Rata-rata Disebabkan Korsleting Listrik

Tidak jarang mereka mengalami cidera dan luka cukup serius saat melakukan upaya pemadaman.

Bahkan pada pertengahan 2023 lalu salah satu relawan dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat menuju lokasi kebakaran.

Tidak hanya itu tak terhitung kasus petugas Damkar yang terluka akibat tertusuk material paku ataupun kaca di lokasi kejadian.

"Saya selalu mengingatkan agar petugas kami ataupun relawan memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan. Ingat, dalam penanganan musibah pastikan diri dan rekan kita sehat dan aman lebih dulu agar dalam penyelamatan dan penanganan semua selamat," tegas Kepala Disdamkar Kota Samarinda Hendra AH.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved