Berita Kaltim Terkini

Inilah Penyebab Kasus Demam Berdarah di Kaltim Meningkat dan Ciri-ciri DBD pada Orang Dewasa

Terjawab sudah kenapa kasus demam berdarah di Kaltim meningkat, kenali juga gejala atau ciri-ciri DBD pada orang dewasa.

Editor: Doan Pardede
Tribunnews
Nyamuk Aedes aegypti. Terjawab sudah kenapa kasus demam berdarah di Kaltim meningkat, kenali juga gejala atau ciri-ciri DBD pada orang dewasa. 

"Hubungin Pak Nurilham (Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bontang), itu soal teknis lapangan. Saya tidak hapal angka pastinya," jawabnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang P2P Dinkes Bontang, Nurilham, belum memberikan tanggapan baik melalui pesan singkat maupun panggilan seluler.

Di Kukar Meningkat

Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sebanyak 38 kasus demam berdarah dengue (DBD) tercatat pada awal 2024.

Kasus DBD terjadi di 20 kecamatan se-Kukar.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kukar, Supriyadi menyebutkan, ciri-ciri DBD adalah ditandai dengan demam panas tinggi lebih dari dua hari.

Kemudian ada bintik-bintik merah di kulit seperti bekas gigitan nyamuk, nyeri ulu hati, lemah, dan lesu.

“Jika sudah ada gejala seperti ini segera berobat ke puskesmas atau sarana pelayanan kesehatan terdekat. Penyakit DBD sangat berbahaya jika tidak segera ditangani,” kata Supriyadi, Kamis (18/1/2024).

Menurutnya, sejauh ini belum ada obat khusus untuk mengobati DBD. Satu-satunya cara paling efektif dan efisien untuk pencegahan dan penanggulangannya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) Aedes aegypti.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Bontang dan Kubar Mengalami Peningkatan, Ini 9 Gejala DBD yang Terlihat

Kegiatan PSN dengan melakukan 3M plus yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, serta memanfaatkan/mendaur ulang barang bekas yang bisa menampung air.

Langkah lainnya, menabur satu sendok makan atau 10 gram bubuk abate untuk 100 liter air.

Berikutnya menghilangkan tempat hinggap nyamuk dengan tidak menggantungkan pakaian di dalam rumah serta pencahayaan rumah yang cukup.

Cara lain untuk menghindari gigitan nyamuk memakai racun antinyamuk.

Berupa semprot atau lotion, memakai kelambu, memasang kaca ventilasi, menghindari tidur pukul 08.00–10.00, kemudian pukul 15.00–17.00.

“Karena pada waktu itu biasanya nyamuk DBD mencari makan,” tambahnya. 

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved