Jelang HUT ke 127, Tengok Kembali Sejarah Terbentuknya Nama Kota Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO - Jelang HUT ke 127 Kota Balikpapan, tengok kembali sejarah terbentuknya kota yang terkenal dengan julukan kota minyak.

Kurang dari satu bulan lagi, tepatnya pada tanggal 10 Februari 2024 adalah HUT ke 127 Kota Balikpapan.

Namun karena berdekatan dengan agenda nasional Pemilu 2024, tidak ada rangkaian HUT ke 127 Kota Balikpapan saat minggu tenang pencoblosan.

Perayaan HUT ke 127 Kota Balikpapan akan diadakan sekitar minggu ketiga Februari atau minggu pertama Maret 2024.

Diketahui, perayaan HUT ke 127 Kota Balikpapan akan menjadi Pesta Rakyat dengan berbagai macam rangkaian acara.

Kegiatan malam puncak HUT Kota Balikpapan akan dilakukan di BSCC Dome Balikpapan dengan menghadirkan konser musik.

Selain itu, ada juga rangkaian kegiatan olahraga serta syukuran dengan mengadakan tablig akbar.

Sebelum merayakan HUT ke 127 Kota Balikpapan, yuk tengok kembali sejarah terbentuknya Kota Balikpapan.

Sejarah Kota Balikpapan

Kota Balikpapan juga dikenal sebagai Kota Minyak karena terdapat industri minyak yang besar.

Selain itu, julukan Kota Minyak ini juga lekat dengan adanya sumur minyak Mathilda yang sudah ada sejak tanggal 10 Februari 1897.

Dilansir dari website Balikpapan.go.id, penamaan sumur minyak ini diberikan oleh anak JH Menten dan Firma Samuel and Co sebagai pemenang hak konsensi pengebotan saat pemerintahan Hindia Belanda.

Asal usul penamaan Kota Balikpapan pun memiliki beberapa versi yang berbeda.

Baca juga: Terjaring Razia di Balikpapan, Pemotor Protes Knalpot Brongnya Disita Polisi

Versi yang pertama adalah ketika tahun 1739 silam, Pemerintahan Sultan Muhammad Idris dari Kerajaan Kutai menyumbang bahan bangunan berupa 1000 papan.

1000 papan tersebut di bawa melalui teluk menuju Kutai Lama.

Namun setibanya di Kutai Lama, ternyata ada 10 papan yang terhanyut.

Dalam bahasa Kutai, papan yang hanyut itu disebut Baliklah-papan yang menjadi nama 'Balikpapan'.

Lalu versi kedua adalah cerita legenda dari orang-orang suku Pasir Kuleng.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Sarapan Enak di Balikpapan, Punya Berbagai Menu Makanan!

Suku Pasir Kuleng ini bermukim di sepanjang pantai Teluk Balikpapan serta merupakan keturunan dari kakek nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun.

Oleh karena itu, jadilah nama Kuleng Papan atau artinya adalah Balik-Papan dalam bahasa Pasir.

Penetapan Hari Jadi Kota Balikpapan

Ulang tahun Kota Balikpapan ditetapkan pada tanggal 10 Februari 1987.

Masih dilansir dari website Balikpapan.go.id, pada tanggal tersebut adalah peristiwa pengeboran pertama sumur minyak di Balikpapan.

Walikota Balikpapan dari waktu ke waktu:

WALIKOTA DARI MASA KE MASA

H.A.R.S.Muhammad ( 1960 - 1963 )

MAYOR TNI. AD Bambang Soetikno ( 1963 - 1965 )

MAYOR TNI.AD Imat Saili ( 1965 - 1967 )

MAYOR POL.Zainal Arifin ( 1967 - 1973 )

LETKOL.POL.H.M.Asnawi Arbain 1974 - 1981 )

KOL.CZI.TNI.AD.Syarifudin Yoes ( 1981 - 1989 )

H. Hermain Okol (Sebagai Plt.Walikota) ( 1989 - 1991 )

KOL.INF.H.Tjutjup Suparna ( 1991 - Juni 2001)

H. Imdaad Hamid ( Juni 2001 - 2011 )

H. M. Rizal Effendi (2011 - 2021)

H. Rahmad Mas'ud (2021 - sekarang) (*)

(Tribunkaltim.co/Anneke Puteri)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.