Kebakaran di Jalan Kemuning Samarinda

Korban Kebakaran di Jalan Kemuning Samarinda Awalnya Dengar Suara Ledakan, Dikira Petasan

Korban kebakaran di Jalan Kemuning Samarinda awalnya dengar suara ledakan, dikira petasan.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
Para pemadam kebakaran gabungan saat memadamkan api di Jalan Kemuning Samarinda, Jumat (19/1/2024). Korban kebakaran awalnya dengar suara ledakan, dikira petasan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Malam semakin larut, sejumlah korban terdampak kebakaran di Jalan Kemuning RT 09, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, tampak meratapi musibah yang baru saja menimpa mereka.

Kebakaran yang terjadi pada pukul 16.50 Wita ini telah membumihanguskan 9 bangunan yang terdiri dari 7 rumah tunggal, satu bangsal dua pintu, dan sebuah sarang burung walet.

Tercatat sebanyak 10 kepala keluarga (KK) dengan 40 jiwa kehilangan tempat bernaung. 

Ani (57), salah satu korban terdampak mengenang, musibah itu terjadi cepat.

Usai menjalankan salat Asar, ia lantas melipat baju di ruang keluarga.

Sementara buah hatinya sibuk bermain di sekitar rumah.

Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Kebakaran di Samarinda Hari Ini, Kepulan Asap Terlihat dari Berbagai Sudut Kota

Di tengah aktivitas lenggang itu, pendengarannya mendadak menangkap bunyi ledakan.

Ledakan yang serupa dengan bunyi petasan itu terdengar dari belakang rumahnya.

"Berkali-kali. Makin lama ledakannya nyaring jadi saya lari keluar rumah," ujar Ani kepada Tribunkaltim.co di lokasi kejadian.

Tiba di luar ruangan, Ani mendadak lunglai.

Matanya menangkap kobaran api yang telah berkobar dari rumah salah satu tetangganya.

Kobaran api itu mulai menjilat bagian samping huniannya.

"Api dari bagian dapur. Memang orangnya jualan sembako. Katanya lagi masak tapi ditinggal," kata Ani lagi.

Baca juga: 9 Bangunan Ludes Terbakar Dalam Kebakaran di Jalan Kemuning Samarinda

Tidak lama berselang teriakan kebakaran bersahut-sahutan.

Karena api terus membesar, mereka akhirnya hanya sempat menyelamatkan diri dan surat-surat berharga.

"Yang penting selamat. Ikhlas saja. Allah pasti mengganti dengan yang lebih baik," ucapnya menguatkan diri bersama korban terdampak lainnya.

Saat ini pihak kepolisian sudah berada di lokasi kejadikan guna melakukan penyelidikan.

Sementara para korban terdampak ada yang mengungsi, ada  pula yang masih duduk termenung di sekitar area yang terbakar. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved