Berita Balikpapan Terkini
Pengguna Knalpot Brong di Balikpapan Dirazia, Ini Aturan yang Melarang Penggunaan Knalpot Brong
pengendara motor yang menggunakan Knalpot Brong di Balikpapan Dirazia, Ini Aturan yang Melarang Penggunaan Knalpot Brong
Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kota Balikpapan Kalimantan Timur sudah sering mengelar razia besar-besaran kendaraan yang menggunakan knalpot brong.
Tentu saja Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani, menegaskan, razia besar-besaran karena ingin memberikan efek jera.
Satlantas Polresta Balikpapan kembali menindak pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot brong di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam penindakan yang dilakukan pada Selasa 16 Januari 2024, sebanyak 19 pengendara berhasil dijaring petugas.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, melalui Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani mengatakan, penindakan terhadap pengendara knalpot brong ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas di Kota Balikpapan.
Baca juga: Penilaian Pedagang Knalpot Atas Larangan Pemakaian Knalpot Brong di Balikpapan
Ropiyani merincikan, total pengendara yang ditilang karena menggunakan knalpot brong dalam empat hari terakhir ini tercatat mencapai 39 orang.
"Selain itu, penindakan ini juga bertujuan untuk memberikan efek jera kepada para pengendara yang masih nekat menggunakan knalpot brong," kata Ropiyani kepada TribunKaltim.co pada Selasa (16/1/2024).
Terhadap para pelanggat, Ropiyani meminta puluhan pengendara yang terjaring itu agar segera mengganti knalpotnya dengan yang standar.
"Kami akan terus melakukan penindakan terhadap pengendara knalpot brong," tegasnya.
Ropiyani juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan berlalu-lintas.
"Mari kita bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan berlalu-lintas," tegasnya.
"Salah satunya dengan tidak menggunakan knalpot brong," pungkasnya.
Razia juga berlangsung di Pos Polisi Terminal BP, Balikpapan. Sedikitnya beberapa pemotor terjaring dalam kegiatan penindakan yang dilakukan.
Dari sekian pemotor yang terjaring, salah seorang pemotor, Andre, memprotes dirinya diberhentikan oleh petugas dan diminta ke pos polisi.
Dengan mengendarai motor berwana kuning, dia sempat berupaya menghindar namun dihalau petugas.
Dia menanyakan, alasan dirinya diberhentikan. Menurutnya, beberapa kali dirinya melintas di depan polisi yang berjaga, tak pernah dipermasalahkan.
"Lho, kan biasa saja. Banyak juga orang pakai (knalpot brong), mana bisa diberhentikan begini, Pak?" ucap Andre dengan nada sedikit tinggi.
Dia mengeluhkan jika knalpot yang baru saja dibelinya harus disita.
Bahkan Andre meminta kepolisian juga menindak pengendara lain agar berlaku adil.
"Itu yang lain kenapa nggak ditindak? (Pemotor) yang lainnya juga banyak tapi bebas saja. Jangan cuma saya sendiri," keluhnya. TribunKaltim.co Mohammad Zein Rahmatullah
Tindakan berupa penilangan dilakukan kepada pemilik knalpot bersuara bising yang biasa disebut knalpot brong atau knalpot blombongan.
Aturan yang melarang penggunaan knalpot brong tertuang pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, dalam pasal 106 dan 285.
Berikut bunyi Pasal 106 ayat 3 :
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mematuhi ketentuan tentang persyaratan teknis dan laik jalan.
Bunyi pasal 285 :
Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp250.000.
Adapun untuk standar tingkat kebisingan knalpot, sudah ditentukan di Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.56 Tahun 2019 Tentang Baku Mutu Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang Sedang Diproduksi Kategori M, Kategori N, dan Kategori L.
Dalam peraturan tersebut, dituliskan bahwa untuk motor berkubikasi 80 cc – 175 cc, maksimal bising 80 dB dan di atas 175 cc maksimal bising 83 dB.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ini Ketentuan Suara Knalpot dan Aturan Tilang untuk Knalpot Brong,
Polsek Balikpapan Selatan Tangkap Pelaku Penganiayaan di Kawasan Jalan Bukit Damai Indah |
![]() |
---|
Polresta Balikpapan Gelar Sambang Cooling System ke Sekolah, Ajak Pelajar Jauhi Hoaks dan Bullying |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Komitmen Tingkatkan Kualitas Trotoar, Wawali Minta Kontraktor Tambah Pekerja |
![]() |
---|
DPRD Balikpapan Soroti Layanan Pasien BPJS, Tenaga Kesehatan Jadi Kendala Utama |
![]() |
---|
Pertamina Unit Balikpapan Bantu Obat-obatan untuk Warga Terdampak Kabut Asap Karhutla di Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.