Berita Penajam Terkini

Makmur Marbun Beri Tugas Lurah di Penajam Paser Utara untuk Awasi Distribusi Gas 3 Kg

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun memberikan tugas tambahan kepada para lurah.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Pj Bupati PPU, Makmur Marbun saat pantau agen dan pangakalan gas elpiji 3 kg. Pj Bupati, Makmur Marbun menyebut bahwa pengawasan yang dilakukan, terutama dari pangkalan atau agen, yang ada di kelurahan masing-masing, Senin (22/1/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Lurah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini bertugas mengawasi distribusi gas elpiji.

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun memberikan tugas tambahan kepada para lurah.

Hal itu imbas kelangkaan tabung gas dan harganya yang melambung, beberapa waktu lalu di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Pj Bupati, Makmur Marbun menyebut bahwa pengawasan yang dilakukan, terutama dari pangkalan atau agen, yang ada di kelurahan masing-masing.

Baca juga: Penajam Paser Utara Siap jadi Tuan Rumah Latsitarda 2024, Makmur Marbun Siapkan Fasilitas Kesehatan

Lurah harus turut memastikan, bahwa gas melon itu disalurkan kepada penerima yang berhak, agar tepat sasaran.

"Lurah nanti dilantik tambahan tugasnya yakni mengawasi elpiji," ungkapnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (22/1/2024).

Ia mengungkapkan bahwa apabila ditemukan pangkalan atau agen yang menjual dengan harga di luar HET, atau menjualnya ke luar daerah dengan alasan harga lebih tinggi, maka akan langsung ditindak dengan mencabut izin usahanya.

Hal ini berulang terjadi, dan menyusahkan masyarakat. Sehingga perlu adanya ketegasan untuk memberikan mereka efek jera.

Baca juga: Pj Bupati PPU Makmur Marbun Temui Pendemo, Sampaikan Solusi Atas Tuntutan Pengunjuk Rasa

"Kalau nakal agennya dengan pangkalannya kita langsung cabut izinnya," tegas Makmur Marbun

Pj Bupati Makmur Marbun juga memastikan bahwa, kondisi dilapangan saat ini sudah kembali normal. Pasokan gas lancar dan harga yang didapatkan masyarakat juga sesuai dengan HET, yakni Rp21 ribu.

Meski demikian, ia memastikan bahwa pengawasan ketat tetap akan dilakukan. Pun dengan memastikan bahwa pasokan gas elpiji akan terus ada dan mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Sekarang sudah baik, tapi harus tetap ada pengawasan, saya tidak mau itu tidak lancar dan ada keluhan lagi," pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved