Berita Samarinda Terkini

Sosialisasi Inovasi Pemeriksaan HPV Digelar di Samarinda, Deteksi Kanker Serviks dengan Sampel Urine

Sosialisasi inovasi pemeriksaan HPV digelar di Samarinda, deteksi kanker serviks dengan sampel urine.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy
Sosialisasi tentang inovasi pemeriksaan human papillomavirus yang menggunakan sampel urine atau air kencing untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini yang digelar di Hotel Bumi Senyiur, Kota Samarinda, Senin (22/1/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sosialisasi tentang inovasi pemeriksaan human papillomavirus (HPV) yang menggunakan sampel urine atau air kencing digelar pada Senin (22/1/2024) hari ini.

Sosialisasi yang berlangsung di Hotel Bumi Senyiur, Kota Samarinda, itu diinisiasi PT Biofarma yang bekerja sama dengan Pemprov Kaltim.

Kegiatan itu digelar sebagai upaya mendeteksi kanker serviks sejak dini.

Vice President Corporate Marketing Biofarma, Drajat Alamsyah mengungkapkan, kegiatan itu merupakan program Kementerian Kesehatan.

CerviScan merupakan alat deteksi dini terhadap HPV yang dihadirkan untuk menekan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks di Tanah Air.

"Kanker serviks angka kematiannya tinggi, butuh penanganan khusus..Biofarma kebetulan produsen vaksin, dengan pengalaman kemarin Covid, kita diminta menyiapkan terobosan baru. Sekarang kita bisa melakukan pemeriksaan melakukan urine," jelasnya.

Baca juga: Segel Pemprov Kaltim Dibuka, Pembangunan Terowongan di Samarinda Dilanjutkan

Menurut Drajat Alamsyah, uji kanker serviks yang dulu tidak seperti sekarang yang sangat memperhatikan privasi pasien serta dapat melakukan upaya deteksi dini.

"Kita sekarang memberikan ke klinik, karena harus mempromosikan produk. Uji kanker serviks sekarang lebih mudah, deteksi dini yang nantinya bisa ditangani sebelum terkena kanker," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Kaltim dr. Jaya Mualimin mengatakan, pemeriksaan dengan sampel urine ini lebih mudah dan nyaman dibandingkan dengan pemeriksaan konvensional yang memerlukan alat pendeteksi yang dimasukkan ke dalam alat kelamin.

"Pemeriksaan ini juga lebih cepat dan praktis, sehingga tidak memberatkan ibu-ibu yang ingin mengetahui kondisi kesehatan mereka," kata Jaya Mualimin, Senin (22/1/2024).

Ia mengatakan, pihaknya mengundang berbagai elemen masyarakat seperti PKK, Dharmawanita, Bhayangkari, dan gerakan wanita lainnya agar mengenal teknologi pemeriksaan HPV.

dr. Jaya mengatakan, banyak ibu atau perempuan yang enggan melakukan pemeriksaan kanker serviks karena merasa malu atau takut dengan proses pemeriksaan yang kurang nyaman.

"Oleh karena itu, kami berharap dengan adanya pemeriksaan yang mudah dan cepat ini, ibu-ibu bisa lebih berani dan peduli dengan kesehatan mereka. Ini juga merupakan program pemerintah untuk mencegah dan menangani kanker serviks," ujarnya.

Baca juga: Proyek Terowongan Disegel, Andi Harun Sebut Pemprov Kaltim Harus Dukung, DPRD Samarinda Mulai Ragu

Ia menambahkan, Dinkes juga berkeinginan agar Pemprov Kaltim mendukung program ini, sehingga pemeriksaan kanker serviks bisa dilakukan secara luas dan rutin.

dr. Jaya turut menyebut, kanker serviks merupakan penyebab kematian hampir 50 persen dari pengidap kanker di Kaltim.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved