Warga Manggar Blokade Tol Balsam

Warga Sebut Aksi Blokade Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Terus Dilakukan Sampai Ganti Rugi Dibayar

Warga kembali memblokade ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda Kilometer 6 pada Senin (22/1/2024) sekitar pukul 10.00 Wita.

|
Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Belasan warga Manggar, Balikpapan, kembali blokade jalan tol Balikpapan-Samarinda menuntut ganti rugi lahan sebesar Rp 9 miliar, Senin (22/1/2024). Mereka menunggu delapan tahun, namun belum ada pembayaran. Pemilik langsung, Hermin Bangri, menyatakan ketidakpuasan dan menegaskan aksi blokade akan berlanjut hingga 30 Januari 2024 jika tuntutan tidak dipenuhi.  

Mereka mengaku sudah hitungan tahun dan melakukan aksi tutup jalan tol tapi tidak ada penyelesaian.

Mereka menyalahkan PPK lahan, Satgas A dan B, dan BPN yang tidak memberikan kejelasan. Mereka meminta agar tidak ada pilih kasih dalam pembayaran uang konsinyasi.

Hingga memasuki pukul 13.30 Wita, terpantau warga masih menduduki jalan tol dan enggan bergeming.

Berita Lain: PT Jasamarga Catat Kerugian Capai Rp 119 Juta Saat Jalan Tol Diblokade 7 Jam

Aksi blokade jalan tol Balikpapan - Samarinda bukanlah yang pertama kali terjadi.

Pada Senin (28/11/2022) lalu, Forum Pemilik Lahan RT 37 Manggar, Balikpapan Timur memblokade ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda

Aksi itu dilakukan dalam rangka menuntut dana ganti rugi lahan yang telah dititipkan di Pengadilan Negeri Balikpapan namun belum mereka terima dan dalam proses konsinyasi.

Baca juga: Lahan 400 Hektare Disiapkan untuk Warga Terdampak Tol dan Bandara VVIP IKN Nusantara di 3 Kelurahan

Akibat aksi tersebut, pihak PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) mencatat kerugian yang dialami mencapai Rp 119 juta.

Dimana operasional jalan tol Balikpapan-Samarinda atau Tol Balsam terpaksa dihentikan lantaran adanya aksi blokade oleh forum warga RT 37 Manggar, Balikpapan Timur, Balikpapan kemarin, persisnya di antara ruas jalan KM 5 dengan KM 6.

Direktur Keuangan dan Administrasi PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, Sofyan Abdu Syech menyatakan, jalan tol tak beroperasi sejak pukul 14.45 Wita hingga 21.50 Wita.

"Estimasi kerugian selama penutupan Jalan Tol Balikpapan Samarinda di KM 6 sebesar Rp 119.222.500," ujar Sofyan tertulis, Selasa (29/11/2022).

Angka kerugian itu, kata dia, dikalkulasi dengan asumsi perbandingan volume lalu lintas Manggar-Karangjoang dan sebaliknya pada Senin (21/11/2022) sebelumnya.

Ditanya mengenai strategi untuk menambal kerugian, ia mengaku tidak ada langkah khusus.

Namun, menurutnya, perusahaan tetap meningkatkan kualitas pelayanan jalan tol agar pengguna jalan semakin lancar, aman, dan nyaman melewati jalan tol.

"Kami akan berkoordinasi ke pihak terkait sehingga tidak ada lagi penutupan jalan tol," ujar Sofyan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved