Pilpres 2024

Cak Imin Respon Boy Thohir Sebut Sepertiga Konglomerat di Kubu Prabowo-Gibran, Duit Kumpul di Sana

Cak Imin respon Boy Thohir sebut sepertiga konglomerat di kubu Prabowo-Gibran, duit kumpul di sana

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TOBAT EKOLOGIS - Cawapres 01, Muhaimin Iskandar yang biasa disapa Cak Imin dalam debat cawapres, Minggu (21/1/2024). Simak penjelasan dan arti tobat ekologis, pernyataan Paus Fransiskus yang dikutip Cak Imin saat memberikan pernyataan penutup dalam Debat Cawapres, Minggu (21/1/2024). 

Prabowo meminta anak tersebut tidak mati demi dirinya.

Ia ingin anak muda itu hidup demi orangtua dan Indonesia.

"Saya shock. Saya langsung berlutut, saya bilang, berhenti, saya tidak mau kau mati untuk saya. Kamu harus hidup untuk orangtuamu dan Indonesia," tutur dia.

Baca juga: Detik-detik KH Suyuti Toha Pingsan Usai Doakan Prabowo Subianto Menang Pilpres 2024

"Di situ saya sadar bahwa situasi sudah tidak bagus dan di situ saya putuskan kalau Anda cinta sama saya, Anda harus pulang semua. itu saya minta. Akhirnya, saya kira semuanya pulang," ujar dia.

Tak lama setelah kerusuhan itu, Prabowo mendapatkan tawaran rekonsiliasi dari Presiden Joko Widodo yang memenangkan Pilpres 2019.

Pesan itu diterimanya melalui para kader muda di Partai Gerindra.

"Yang bawa massage rekonsiliasi ke saya justru anak-anak muda di Gerindra. Dan saya putuskan waktu itu, baik, kita rekonsiliasi," kata dia.

Anies Minta Erick Thohir Disanksi

Anies Baswedan menyoroti aksi Menteri BUMN Erick Thohir yang terang-terangan mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Menurut Anies, Presiden Jokowi seharusnya memberi sanksi kepada Erick karena melanggar netralitas pejabat negara.

"Kalau ada pelanggaran, seharusnya diberi sanksi. Kalau tidak diberi sanksi berarti diperbolehkan. Sesederhana itu," kata Anies usai kampanye akbar di Gelanggang Olahraga (GOR) Parung, Kabupaten Bogor, Senin (22/1/2024).

Menurut dia, jika pejabat memang harus netral dan ada yang tidak netral maka wajib dikasih sanksi.

"Kita tunggu sanksinya, umumkan sanksinya. Tunjukkan kepada rakyat bahwa kita tegas," ujar Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mempertanyakan aksi para menteri yang tidak menaati perintah Presiden Jokowi.

"Pertanyaan saya adalah apakah perintah presiden tidak ditaati. Presiden bilang harus netral, ada yang berani menentang perintah itu? Kalau ada yang berani apakah presiden diam saja?" imbuhnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved