Tribun Kaltim Hari Ini
48 Pemilik Ruko Berstatus SHM Pasang Spanduk Menolak Pembangunan Ulang Pasar Pagi Samarinda
Pemerintah Kota atau Pemkot Samarinda masih mengemban PR terkait rencana pembangunan ulang Pasar Pagi Samarinda.
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
Sebelumnya polemik ini pun pernah difasilitasi oleh DPRD Samarinda, namun pertemuan kedua pihak Pemkot maupun pemilik SHM masih belum menemukan titik terang.
Akhirnya, saat ini para pemilik ruko serentak memasang spanduk yang bertuliskan menolak dengan tegas rencana pembangunan ini.
Ketua Tim 48 SHM, Budi, menjelaskan bahwa pihaknya memang sengaja memasang spanduk tersebut. “Kami mau mempertahankan hak kami, kalau mau bangun ya bangun saja silahkan tapi jangan ganggu SHM kami,” ungkap Budi (22/1/2024).
Baca juga: Walikota Samarinda Sebut 17 dari 48 Pemilik SHM Pasar Pagi Setuju, Ketua Tim: Itu Tidak Benar
Budi berharap agar pihak Pemkot dapat memiliki kebijakan lain, sebab status kepemilikan yang mereka miliki saat ini berstatus sah di mata hukum.
“Kami akan ambil berbagai langkah untuk memperjuangkan, kan sudah tahu kami punya SHM. Terus bagaimana dampak sosialnya,” tegas Budi.
Terpisah, menanggapi hal tersebut, Walikota Samarinda Andi Harun pun angkat bicara. “Bisa kita pahami dan itu manusiawi, mungkin karena proses dialognya masih kurang,”
Namun, dirinya menjelaskan bahwa dari 48 pemilik SHM, setidaknya 18 pemilik ruko telah mendukung perencanaan ini. “Kemarin bertambah yang dengan ikhlas mengikuti perencanaan pemerintah,” paparnya.
Andi Harun mengaku bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan sosialisasi secara bertahap. Dengan harapan agar persoalan ini dapat tuntas dengan baik.
“Mereka pasang spanduk, ya kita bisa pahami, tunggu saja prosesnya berjalan. Soal seperti apa gimana akhirnya ya kita lihat saja nanti,” pungkasnya. (snw)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
IKN Rayakan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI tanpa Pejabat Pusat |
![]() |
---|
Tanpa Jawaban, Dua Kali Surati Gubernur: Honorer Kaltim Turun ke Jalan, Berjuang hingga Detik Akhir |
![]() |
---|
Pengusaha dan Musisi di Kaltim Keluhkan Kebijakan Royalti Musik, Kafe Berhenti Putar Lagu |
![]() |
---|
Pembunuh Istri Hamil dan 2 Anak di Berau Mengaku Dimarahi 'One Piece', Warga Kampung Minta Keadilan |
![]() |
---|
Stok Beras Premium di Balikpapan Hanya Cukup Seminggu, Walikota Rahmad Mas'ud Sidak Sejumlah Tempat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.