Berita Kukar Terkini
Desa Lung Anai Kukar Produksi Cokelat Kemasan, Siap Bersaing di Pasaran
Desa Lung Anai di Kabupaten Kutai Kartanegara memproduksi cokelat kemasan dan siap bersaing di pasaran.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Petani di Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu, Kabupten Kutai Kartanegara (Kukar), menciptakan produk cokelat kemasan berkualitas yang siap bersaing di pasaran.
Cokelat kemasan tersebut berasal dari 200 hektare lahan yang ditanami bibit kakao.
Hasilnya kemudian diolah oleh petani di desa tersebut menjadi cokelat batangan untuk dijual ke pasar.
Cokelat LA atau akronim dari Lung Anai, begitu nama produk ini diperkenalkan.
Baca juga: Barang Haram Ratusan Gram dari Samarinda, Pelaku Simpan pada 2 Tempat Berbeda di Kukar
Dengan tingkat kandungan kakao murni sebesar 57-80 persen, cokelat kemasan ini memiliki empat varian yaitu cokelat susu, cokelat dark, cokelat mete dan keju.
Produk ini juga sudah mengantongi nomor induk berusaha (NIB) dan sertifikat pangan industri rumah tangga (PIRT), sedangkan sertifikat halal produk tengah diurus.
Keberhasilan hilirisasi sektor perkebunan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Kukar, akademisi dan perusahaan swasta.
Dalam proses pengembangannya, petani kakao di Lung Anai terus mendapatkan pendampingan dari Yayasan Peduli Desa Nusantara Madani, yang bekerjasama dengan PT Multy Harapan Utama(MHU).
Yayasan ini diketuai oleh Dosen Fakultas Pertanian Unikarta, Muhammad Fadli.
“Cokelat Lung Anai lebih murah dari Cokelat Berau dan Cokelat Monggo Yogyakarta,” ujar Fadli, minggu (28/1/2024).
Baca juga: 7 Desa di Kukar Penuhi Syarat Pemekaran Daerah, Arianto Beber Kunci Keberhasilannya
Petani kakao setempat juga telah memiliki rumah produksi, lengkapai dengan 8 alat pengolah kakao skala rumah tangga.
Fasilitas tersebut merupakan bantuan dari Pemkab Kukar dan PT MHU yang dikelola secara kolektif.
Tidak hanya itu, warga setempat juga diberikan berbagai pelatihan pengolahan kakao secara berkala.
Sehingga proses pengolahan biji kakao menjadi cokelat kemasan secara keseluruhan dilakukan oleh warga lokal.
“Rumah produksi ini juga kita sedang benahi, agar sesuai dengan standar induatri. Semoga pelan depan selesai. Nanti rencananya rumah produk kako Lung Anai akan diresmikan Bupati,” tandasnya.
Baca juga: Satreskoba Polres Kukar Gagalkan Peredaran 201 Gram Narkoba di Tenggarong Seberang Kutai Kartanegara
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara memang gencar membagikan bantuan alat dan bibit tanaman perkebunan di Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu.
Bantuan itu mencakup peralatan pengolahan biji kakao dan alat sangrai.
Selain dukungan dari Pemkab Kukar, PT MHU dan Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) juga memberikan bantuan berupa pengetahuan teknis, pelatihan, dan bantuan finansial.
Kepala Bidang Produksi Disbun Kukar, Subagio, menjelaskan, bahwa pengembangan cokelat khas Lung Anai menjadi produk unggulan daerah yang akan terus didorong.
"Seperti belum lama ini, Pemkab Kukar dan pihak lain memberikan bantuan kepada petani Lung Anai, termasuk bibit, pupuk, maupun pestisida," kata Subagio.
Baca juga: Alasan Alif Turiadi Pasang Target Muluk Suara Prabowo-Gibran di Kukar, Menang Satu Putaran Pilpres
Desa Lung Anai menjadi fokus pengembangan kakao dengan berbagai produk unggulan.
Bantuan dua unit alat pengolahan dan dua unit bak fermentasi juga akan diberikan untuk mendukung pengembangan kakao di Desa Lung Anai.
Selain itu, pengembangan kakao yang dikelola oleh Badan Usaha Desa (BUMDes) Lung Anai diharapkan memiliki nilai jual dan menjadi produk unggulan desa. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.