Berita Balikpapan Terkini
Dokter Gigi Apotek Tidar Farma Balikpapan Beberkan Dampak Sering Kunyah Es Batu
Kebiasaan mengunyah es batu ternyata tak baik untuk kesehatan gigi. Hal ini disampaikan Dokter Gigi Apotek Tidar Farma, drg Jonny Radot Swarno.
Penulis: Ardiana | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kebiasaan mengunyah es batu ternyata tak baik untuk kesehatan gigi. Hal ini disampaikan Dokter Gigi Apotek Tidar Farma, drg Jonny Radot Swarno.
Menurutnya, kebiasaan pagophagia atau mengunyah es batu dengan sifatnya yang keras tentu harus dikurangi.
Bagaimana tidak, tambahnya, kebiasaan mengunyah es batu nyatanya dapat merusak email gigi bahkan membuat gigi sensitif.
Baca juga: 5 Pertolongan Pertama saat Kaki Keseleo, Salah Satunya Bisa Kompres dengan Es Batu
"Saya tak punya tolak ukur untuk menentukan berapa kekuatan es batu, cuma kebiasaan itu lebih baik dihindari. Karena merusak beberapa organ, termasuk email gigi," jelasnya, Minggu (28/1/2024).
Tak hanya itu, imbuhnya, kebiasaan ini juga membuat keretakan pada gigi, karies gigi atau gigi berlubang, bahkan mematahkan gigi.
Jonny mengatakan, saat seseorang terlalu sering mengunyah es batu, email giginya akan lebih terbuka, sehingga membuat gigi ngilu.
"Kalau terus dipaksa, gigi akan patah," jelasnya.
Tak hanya kesehatan gigi, ia menambahkan, mengunyah es batu juga dapat berdampak pada sistem pencernaan. Terlebih saat es batu yang dikonsumsi mengandung air yang tak bersih dan mengandung bakteri.
Baca juga: Ini 7 Kegunaan Es Batu yang tidak Banyak Diketahui Orang, Bisa Mengangkat Permen Karet dari Pakaian
"Maka, harus lebih awas dalam memilihnya, demi menghindari bakteri. Karena saat airnya gak bagus, akan menyebabkan bakteri dan merusak sistem pencernaan," ungkapnya.
Sehingga, dokter Jonny menyarankan untuk mengurangi kebiasaan buruk tersebut, bahkan memberikan edukasi pada orang-orang terdekat yang melakukannya.
"Jangan sampai menjadi contoh buruk dan kebiasaan bagi anak-anak. Namun, saat anak-anak melakukan, harus diedukasi yang tepat," tegasnya.
Untuk itu, ia juga mengimbau agar masyarakat menggosok gigi dengan teknik dan waktu yang tepat, memeriksa kesehatan gigi secara berkala dan mengganti sikat gigi setiap 6 bulan sekali.
"Menurut saya, waktu menggosok gigi adalah saat bangun pagi dan malam sebelum tidur. Jadi setelah sikat gigi, jangan makan lagi sebelum tidur. Kalau makan lagi, ya sikat gigi lagi," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
13 Mahasiswi FKIP Uniba Belajar Jurnalisme Langsung di Redaksi Tribun Kaltim |
![]() |
---|
Kasatlantas Polresta Balikpapan Ajak Anggota Rutin Olahraga, Nikmati Rute Tangga Seribu Hutan Kota |
![]() |
---|
SMKN 3 Balikpapan Klarifikasi Isu Keracunan MBG, Kepsek Sukarni Sebut Kelelahan |
![]() |
---|
Siswi SMKN 3 Balikpapan Sesak Napas Usai Santap MBG, Asma Kambuh dan Telat Makan |
![]() |
---|
2 Komika Stand Up Comedy Balikpapan Siap Unjuk Gigi di Spesial Show Lokal Opener Mensrea |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.