Pilpres 2024

Pengamat Ungkap Motif Mahfud MD Mundur dari Menkopolhukam, Salah Satunya Elektabilitas Disalip Anies

Pengamat ungkap motif Mahfud MD mundur dari Menkopolhukam, salah satunya elektabilitas disalip Anies Baswedan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Idon Tanjung.
Cawapres Mahfud MD diwawancarai wartawan soal dosa ibu melahirkan anak yang tak berakhlak, saat kampanye di Pekanbaru, Riau, Senin (29/1/2024). Pengamat ungkap motif Mahfud MD mundur dari Menkopolhukam, salah satunya elektabilitas disalip Anies Baswedan 

"Walaupun tadi bermuatan politik untuk menaikkan elektabilitas, di saat yang sama agar tidak jeruk makan jeruk.

Artinya ketika Mahfud mengkritisi pemberantasan korupsi yang amburadul dan sebagainya.

Tetapi ketika belum mundur itu mengkritisi dirinya sendiri karena sebagai Menko Polhukam," ucap Ujang.

"Maka agar tidak ada konflik kepentingan agar tidak mengkritik diri sendiri ya mundur, agar mengkritik pemerintah menjadi leluasa menjelang 2 minggu lagi pemilihan," pungkasnya.

Baca juga: Resmi Umumkan Mundur sebagai Menko Polhukam, Lengkap Pernyataan Mahfud MD, Sebut Surat untuk Jokowi

Pernyataan Lengkap Mahfud MD

Akhirnya secara resmi Mahfud mengumumkan mundur dari jabatan sebagai Menko Polhukam di kabinet Jokowi, Rabu (31/1/2024).

Pernyataan Mahfud MD ini secara resmi disampaikan cawapres 03, pasangan Ganjar Pranowo ini di sela-sela kampanye akbar di Lampung Tengah.

Terungkap si surat yang selalu dibawa Mahfud dan alasannya ingin bertemu Presiden Jokowi untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam. 

Pernyataan Mahfud MD

"Hari ini saya ingin menjawab semua pertanyaan yang selalu muncul siang malam sejak tanggal 23 Januari.

Saya menginformasikan dari Lampung juga, bahwa saya membenarkan Pak Ganjar Pranowo bahwa paslon itu supaya mundur termasuk Pak Mahfud.

Saya katakan, saya memang sudah lama bersepakat dengan Pak Ganjar untuk mundur, tapi nunggu momentum.

Momentum itu apa?

Momentum itu ya satu, momen situasi yang tepat dan itu harus disusun melalui pembicaraan-pembicaraan dengan Mas Ganjar, dengan partai-partai pengusung yang bekerjasama mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud, kemudian dengan Istana juga.

Maka hari ini, saya sudah membawa surat untuk presiden, untuk disampaikan ke presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini diperbincangkan publik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved