Berita Balikpapan Terkini
Vaksinasi Demam Berdarah Dengue di Balikpapan Berjalan, Andi Sri Juliarty Klaim Belum Ada Keluhan
Andi Sri Juliarty, pentingnya persetujuan dari orangtua. Karena itu perlu syarat bahwa vaksinasi hanya dilakukan ke pelajar setelah mendapatkan surat
Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Vaksinasi Demam Berdarah Dengue atau Vaksinasi DBD di Balikpapan, Kalimantan Timur telah berlangsung. Sasarannya para pelajar di sekolah dasar.
Bagaimana hasil dari Vaksinasi DBD ini, apakah ada keluhan atas efek bagi tubuh si anak?
Untuk mengetahui hal itu, TribunKaltim.co konfirmasi kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty pada Sabtu (3/2/2024).
Kata dia, sebelum dilakukan suntik Vaksinasi DBD di Balikpapan, para orangtua diberikan pemberitahuan terlebih dahulu.
Menurut Andi Sri Juliarty, pentingnya persetujuan dari orangtua. Karena itu perlu syarat bahwa vaksinasi hanya dilakukan ke pelajar setelah mendapatkan surat persetujuan dari orangtua.
Baca juga: Balikpapan jadi yang Pertama Menerapkan Vaksinasi Demam Berdarah Dengue di Indonesia
Kadis Andi Sri Juliarty membeberkan, hingga saat ini, tidak ada keluhan dari orangtua murid yang telah menjalani Vaksinasi DBD.

Harapannya, melalui vaksinasi dan upaya pembersihan lingkungan, angka kasus DBD di Kota Balikpapan dapat menurun.
"DKK Kota Balikpapan juga melakukan inovasi, termasuk pemasangan kelambu air," beber Andi Sri Juliarty.
Hal itu sebagai langkah preventif dalam memerangi penyebaran Demam Berdarah Dengue.
Telah Berjalan 70 Persen
Program Vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Balikpapan saat ini telah mencapai 70 persen, dengan pemberian vaksin mayoritas kepada anak-anak SD kelas 3 sampai 6.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty, menyatakan bahwa distribusi hampir mencapai target 9.800 dosis. Setelah dosis pertama, dosis kedua vaksinasi DBD akan diberikan tiga bulan kemudian.
Baca juga: DPRD Balikpapan Usulkan Edukasi Orangtua Sebelum Melakukan Vaksinasi Demam Berdarah Dengue
"Ini satu paket dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, tinggal menunggu tiga bulan," kata Kadis Kesehatan Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (3/2/2024).
Meskipun ada permintaan dari orang tua di luar Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Tengah, Pemkot Balikpapan melalui DKK belum merencanakan anggaran untuk vaksinasi DBD selanjutnya.
"Kita lihat dulu hasilnya. Kalau hasilnya bagus, kita akan mengikuti," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.