Berita Balikpapan Terkini

Vaksinasi Demam Berdarah Dengue di Balikpapan Berjalan, Andi Sri Juliarty Klaim Belum Ada Keluhan

Andi Sri Juliarty, pentingnya persetujuan dari orangtua. Karena itu perlu syarat bahwa vaksinasi hanya dilakukan ke pelajar setelah mendapatkan surat

Penulis: Ilo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
VAKSINASI DBD BALIKPAPAN - Kadis Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty, menegaskan, pentingnya persetujuan dari orangtua sebelum anak divaksinasi DBD. Karena itu perlu syarat bahwa vaksinasi hanya dilakukan ke pelajar setelah mendapatkan surat persetujuan dari orangtua, Sabtu (3/2/2024). 

Balikpapan jadi yang Pertama

Berita sebelumnya. Kota Balikpapan menjadi daerah di Kalimantan Timur yang dipilih sebagai pilot project dalam penerapan vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) pertama di Indonesia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty saat melakukan kegiatan sosialisasi upaya pencegahan DBB di wilayah kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (25/1/2024). 

Dia menjelaskan, program pengadaan Vaksinisasi DBD ini bersifat gratis dan merupakan inisiasi dari pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang memilih Kota Balikpapan berdasarkan SK Gubernur sebagai daerah pilot project penerapan vaksin DBD.

Baca juga: Gejala Demam Berdarah Dengue pada Anak, Lengkap dengan Cara Mencegahnya

"Jadi di Balikpapan pengadaan vaksinnya dari APBD Provinsi. Kita mendapat droping dan ditetapkan berdasarkan SK Gubernur sebagai daerah pilot project penerapan vaksin DBD," beber Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty.

Ini memang baru yang pertama di Indonesia. "Vaksin yang diberikan secara gratis oleh pemerintah," jelas Kepala DKK Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty.

Lebih lanjut, dr. Andi Sri Juliarty menjelaskan bahwa pemerintah Kota Balikpapan menerima 9.800 dosis Vaksinisasi DBD secara bertahap yang dimulai sejak Juli 2023.

"Itu mulai pembicaraan analisis kajian-kajiannya sampai di launching oleh Bapak Pj Gubernur pada tanggal 12 November kemarin," jelasnya.

Ilustrasi nyamuk penyabab DBD. Saat musim hujan kasus demam berdarah dengue meningkat, tentu wajib waspada.
Ilustrasi nyamuk penyabab DBD. Saat musim hujan kasus demam berdarah dengue meningkat, tentu wajib waspada. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Belum Mencukupi Warga

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, dr. Andi Sri Juliarty, menyatakan, dari 9.800 dosis, masih belum mencukupi cukup untuk seluruh masyarakat yang ada di Balikpapan.

Sehingga pihaknya harus benar-benar mengkaji ulang agar penerapan vaksin DBD tersebut bisa tepat sasaran.

"Kita melihat pada usia mana sih DBD ini banyak terjadi di Balikpapan? Ternyata yang tertinggi di usia 5 sampai 14 tahun," ujar dr. Andi Sri Juliarty.

(Tribunkaltim.co/Zainul Marsyafi)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved