Berita Nasional Terkini
Akhirnya Jokowi Minta Projo Cabut Laporan Soal Butet di Polisi, Disinggung Ganjar di Debat Capres
Akhirnya Jokowi minta Projo cabut laporan soal Butet Kertaredjasa di polisi, disinggung Ganjar Pranowo di debat capres
"Hari ini kami melaporkan dugaan hate speech atau ujaran kebencian yang dilakukan Butet Kartaredjasa pada saat acara tanggal 28 Januari kemarin di Alun-Alun Wates, Kulon Progo," kata pelapor Aris Widihartarto, selaku perwakilan Relawan Projo DIY, di Mapolda DIY.
Aris menyampaikan dari video yang beredar Butet diduga melakukan upaya penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Salah satu pasal yang disangkakan terhadap Butet yakni 310 KUHP.
"Kalau dari konsultasi dengan bapak-bapak Polda tadi kemungkinan kami akan jerat dengan Pasal 310 tentang ujaran kebencian," ungkap Aris.
Pihak pelapor masih diminta untuk melengkapi alat bukti dan saksi-saksi.
Kendati demikian, Aris mengungkapkan dasar ujaran kebencian yang disampaikan Butet yakni ketika kakak dari mendiam Djaduk Ferianto ini diduga menganalogikan Presiden Jokowi seperti binatang.
"Bagian yang mengatakan Pak Jokowi sebagai binatang itu," jelasnya.
Baca juga: Ganjar di Debat Capres 2024 Sebut Seniman Dilarang Bicara Politik, Masa Takut Butet Kartaredjasa?
Baca juga: Saat Ganjar Ingatkan Prabowo Subianto Soal Jejak Digital Tidak akan Hilang di Debat Capres 2024
Disinggung Ganjar di Debat Capres
apres 2024 nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyinggung seniman dilarang bicara politik dan menyebut nama Butet Kartaredjasa pada debat capres terakhir tadi malam.
Menurut Ganjar Pranowo, pemerintah seharusnya tidak perlu takut dengan para seniman dan pelaku seni yang mengkritik lewat pentas seni.
Dalam pernyataannya, Ganjar Pranowo mengatakan seharusnya pemerintah cukup memberi fasilitas termasuk terkait birokrasi bagi para pelaku seni dan budayawan saja.
Selanjutnya, budaya tersebut biarkan dikerjakan oleh para pelaku seni.
Ganjar pun menyebut nama seniman Butet Kartaredjasa dalam Debat Capres ke 5 semalam.
"Masa takut Butet, kamu boleh loh pentas tapi tidak usah ngomong politik, nggak, pemerintah mesti dikritik, pemerintah mesti waras, biarkan mereka berekspresi dengan seninya," ujar Ganjar.
"Birokrat cukup fasilitas saja, biarkan pelaku yang bekerja apakah itu nyanyi film penulis buku semuanya, berikan itu kepada mereka mengurus sendiri, kalau berekspresi pemerintah tidak perlu takut," ungkap Ganjar, dikutip dari tayangan Live KompasTV.
"Kita hanya perlu fasilitasi dan mereka yang akan mengerjakan, birokrasi tinggal duduk," pungkas Mantan Gubernur Jateng itu.
Isu Menpar Widiyanti Putri Minta Air Galon untuk Mandi, Instagram Dibatasi hingga Disindir Prilly |
![]() |
---|
Kapan HUT TNI 2025? Cek Informasi Terkini dan Sejarahnya |
![]() |
---|
BPOM Temukan 19 Produk Herbal Ilegal Mengandung Bahan Kimia Berbahaya dan Tidak Punya Izin Edar |
![]() |
---|
Janji Erick Thohir Setelah FIFA Izinkan Dirinya Jabat Ketua Umum PSSI Sekaligus Menpora |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya: Kenaikan Gaji ASN, TNI, Polri Belum Dihitung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.