Berita Bontang Terkini
Nasib Sopir Truk di Bontang Usai Lindas Juru Parkir Bersajam yang Diduga Halangi Jalan hingga Tewas
Sejumlah fakta baru seputar kasus tewasnya seorang juru parkir bersenjata tajam akibat dilindas truk di Bontang terungkap.
Seluruh roda dua jenis matic ini sudah dalam kondisi tak utuh dengan rumah kunci yang telah rusak.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan, Egy mengambil seluruh kendaraan itu dengan membobol bagian rumah kunci.
Awalnya ia menggunakan modus berpura-pura menjadi jukir. Saat korban meninggalkan sepeda motornya Egy dengan cepat melarikan kendaraan para korban setelah berhasil dibobol menggunakan kunci T.
"Awalnya jadi jukir. Tapi karena wajahnya dikenali para korban, pelaku akhirnya memantau dari kejauhan. Saat motor ditinggal, dia datang membobol," jelas Kombes Pol Ary Fadli.
Setelah dilaporkan oleh sejumlah korban sejak 2023 hingga awal 2024, Egy pun menjadi incaran Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda.
Ia akhirnya terkena batunya, Egy dilumpuhkan polisi saat akan beraksi ke sekian kalinya, tepatnya Rabu (17/1/2024).
Saat itu, ia hendak membawa kabur sebuah sepeda motor yang berhasil dibobolnya pada waktu magrib.
"Sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Sampai pelaku (Egy) terpojok di Loa Buah (Kecamatan Sungai Kunjang)," jelasnya.
Tak bisa lagi berkutik, Egy pun diboyong ke Mapolresta Samarinda.
Dari pengakuannya, seluruh hasil kejahatan itu dijual kepada para petani di kawasan Kecamatan Sebulu dan Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
"Dia (pelaku) memang warga Loa Janan, Kukar. Motor-motor itu dijual langsung kepada warga sana dengan harga 2 sampai 2,5 juta rupiah," sebutnya.
Sudah menjadi buron sejak 2023, Egy dipastikan beraksi seorang diri.
Atas perbuatannya ia dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.
Baca juga: Sopir Bus Kejar-kejaran di Jalan HAMM Rifadin, KH Kahun Nafsi, APT Pranoto hingga Polresta Samarinda
Juru Parkir di Medan Diduga Dianiaya Sejumlah Oknum Polisi, Korban Dimasukkan ke Mobil Patroli
Seorang juru parkir di Medan, Sumatra Utara bernama Aprizal mengaku dianiaya sejumlah oknum polisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.