Ibu Kota Negara
Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 Kali Lebih Besar Dibanding PDN Cikarang
Kominfo bakal bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 kali lebih besar dibanding PDN Cikarang
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu Pusat Data Nasional atau PDN akan dibangun di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
PDN di Ibu Kota Nusantara berkapasitas jumbo, yakni 4 kali lipat dari yang sedang dibangun di Cikarang saat ini.
Diketahui, saat ini Pemerintah mengebut pembangunan infrastruktur di IKN.
Ditargetkan, IKN akan menjadi Ibu Kota Indonesia pada Agustus 2024 ini.
Baca juga: Keberadaan IKN Nusantara jadi Daya Tarik Baru Bagi Wisatawan di Kaltim
Terbaru, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah menyiapkan Pusat Data Nasional (PDN) di tiga titik di Indonesia.
Di antaranya, PDN pertama berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, yang ditargetkan rampung Agustus tahun ini.
Sementara itu PDN kedua akan berlokasi di Batam dan PDN ketiga akan bertempat di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Plt Direktur Layanan Aplikasi Informasi Pemerintahan Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo Aris Kurniawan menyatakan jika PDN di IKN nantinya akan menjadi pusat data terbesar dari Cikarang dan Batam.
Mulanya, ada empat titik pembangunan yakni di Labuan Bajo.
Namun, pemerintah memilih untuk memangkas lokasi itu karena alasan efisiensi.
Dan akhirnya diputuskan untuk ada peleburan dari PDN labuan bajo dengan IKN.
"Rencana awal tadinya ada empat (PDN), yaitu Cikarang, Batam, Labuan Bajo, dan IKN.
Tapi, setelah diskusi, pimpinan memutuskan akan lebih ideal yang Labuan Bajo dilebur ke IKN," kata Aris saat ditemui dikokasi pembangunan PDN Cikarang.
Nantinya, kapasitas penyimpanan Pusat Data Nasional Cikarang maksimal 40 petabita.
Jika kapasitas Pusat Data Nasional IKN empat kali lipat, maka bisa menyimpan data maksimal 160 petabita.
Kemudian, jika dibandingkan prosesor yang ada di PDN Cikarang yaitu 25.000 cores.
Sedangkan PDN IKN nantinya bakal empat kali lebih besar yakni memiliki prosesor hingga 100.000 cores.
Adapun PDN IKN akan menggunakan skema lebih dari satu tempat penyimpanan data dan bakal dinamai dengan campus data center.
Baca juga: Bappeda Kaltim Kembangkan Three Cities Tunjang Keberlangsungan Pembangunan Balikpapan-Samarinda-IKN
"Kami sebut itu namanya campus data center jadi di satu wilayah itu beberapa data center untuk bisa dimanfaatkan bersama-sama termasuk untuk menyiapkan smart city IKN dan melayani institusi pusat dan daerah," ujar dia.
Untuk skema pembiayaan PDN IKN ini masih menunggu keputusan di Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional).
Biaya pembangunan bisa bekerja sama dengan negara lain atau sistem KPBU.
"PDN IKN itu masih diputuskan menunggu Bappenas.
Kalau yang tertarik sudah ada seperti UK (Inggris), USA (Amerika Serikat), tinggal nanti Bappenas yang mutusin atau bisa jadi KPBU (Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha).
Ia juga menegaskan bahwa kemkominfo akan siap mengeksekusi mana kala Bappebas sudah memutuskan skema pendanaannya.
"Pokoknya kami tunggu Bappenas baru kami eksekusi," pungkasnya.
Adapun kini PDN Cikarang dijadwalkan rampung pada Agustus 2024, sementara peresmiannya bakal dilakukan pada HUT ke-79 RI oleh Presiden Joko Widodo.
PDN Cikarang ini dibangun di atas tanah seluas hampir 5 hektare, yang mana luas bangunannya 15.994 meter persegi.
Jangka waktu proyek ini berdurasi 24 bulan dengan tanggal efektif kontrak 21 Oktober 2022.
Nilai proyek PDN Cikarang ini mencapai 164.679.680 Euro atau sekitar Rp 2,7 triliun.
Uang tersebut 85 persen berasal dari pemerintah Prancis, sementara 15 persen menggunakan dana APBN murni.
Baca juga: Uji Coba Taksi Terbang Transportasi Publik di IKN, Hyundai Survey Bandara APT Pranoto Samarinda
Mulai Uji Coba Taksi Terbang
Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT) Kota Samarinda akan jadi lokasi uji coba taksi terbang atau trial advanced air mobility.
Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto menegaskan Taksi terbang ini rencananya diperuntukkan untuk transportasi publik Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami menerima kunjungan dari produsen taksi terbang Hyundai Motors untuk melakukan survei rencana uji coba di Bandara APT Pranoto Samarinda," ujarnya, Selasa (6/2).
Tim Hyundai Motor yang merupakan produsen pabrikan mobil asal Korea Selatan ini bakal menentukan lokasi trial.
Apakah nanti di Kota Samarinda atau Balikpapan yang menjadi tempat uji coba penggunaan taksi terbang.
"Ini (Bandara APT Pranoto) akan menjadi tempat yang pertama kali diuji coba penggunaan taksi terbang untuk IKN," sebutnya.
Tentunya, Maeka berbangga, bandara APT Pranoto Samarinda menjadi pihak yang ikut mendukung pembangunan IKN. Serta kegiatan-kegiatan lain sebagai penunjang pembangunan IKN.
Baca juga: Jokowi tetap Yakin Investor Asing Minati IKN Nusantara, Minta Badan Usaha Otorita Menyusun Strategi
"Dari sisi operasional, bandara ini tidak sepadat seperti halnya Balikpapan. Kami juga menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan, baik itu dari rute, jam terbang, slot, hingga tempat singgah," jelasnya.
Maeka menegaskan bahwa tim Hyundai Motors masih akan memeriksa kondisi lapangan, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
"Masih sifatnya survei awal, belum ada penetapan lokasi pasti. Mereka juga akan memikirkan bagaimana mendatangkan pesawat tersebut menggunakan kapal hingga nanti sampai ke Samarinda," jelasnya.
Taksi terbang nantinya rencananya akan diuji coba pada tiga atau empat bulan ke depan. Namun, kepastian dan kesiapannya tentu diputuskan oleh pihak Hyundai Motors.
Pihak Bandara APT Pranoto Samarinda bersiap mendukung hal tersebut, apalagi, taksi terbang tersebut dianggap ramah lingkungan karena menggunakan sumber daya listrik.
"Taksi terbang diharapkan bisa menjadi solusi transportasi masa depan, terutama di daerah perkotaan yang padat dan macet," tandas Maeka.
Sebelumnya diberitakan, dalam keterangan resminya, guna mendukung IKN Nusantara di Kaltim sebagai kota pintar, Otorita IKN siap menguji coba mobil otonom dan taksi terbang pada tahun 2024.
Baca juga: Investor Asing Belum Masuk ke IKN Nusantara, Jokowi Beri Arahan Baru ke Badan Usaha Otorita
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi, menegaskan telah menandatangani nota kesepahaman dengan provider teknologi asal Korea Selatan untuk mengembangkan taksi terbang.
Taksi terbang tersebut berfungsi mempermudah akses ke daerah-daerah yang terpencil dan berbukit yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan darat. (*)
Artikel ini bersumber dari Kontan berjudul Pusat Data Nasional Terbesar Akan Dibangun di IKN, Ini Alasan Kominfo
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Dukung Smart City, OIKN Terapkan Cashless Society dan Layanan Prima untuk Pekerja IKN |
![]() |
---|
Otorita IKN dan Jamintel Kejagung Teken Pakta Integritas, Perkuat Pengamanan Proyek Strategis |
![]() |
---|
Nasib Pembangunan IKN di Kaltim, Anggota DPR RI Minta Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Dievaluasi |
![]() |
---|
Desak Evaluasi Pemindahan Ibu Kota, Politisi Gerindra Bandingkan Biaya antara Jakarta dan IKN Kaltim |
![]() |
---|
Tabur Benih Ikan di Embung, Dukungan Alumni Perguruan Tinggi pada Keberlanjutan IKN Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.