Berita Nasional Terkini

Luhut dan Prabowo Turun Gunung Bela Jokowi yang Disebut Ahok Tak Bisa Kerja, Sindir Kepala dan Otak

Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto turun gunung bela Jokowi yang disebut Ahok tak bisa kerja, sindir kepala dan otak

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (20/12/2022).Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto turun gunung bela Jokowi yang disebut Ahok tak bisa kerja, sindir kepala dan otak 

TRIBUNKALTIM.CO - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali jadi sorotan.

Pasalnya, Ahok yang kini menyatakan diri mendukung Ganjar Pranowo, menyerang Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pun tak tinggal diam saat Ahok menyebut Jokowi tak bisa kerja.

Luhut menyebut orang yang menuding Jokowi tak becus dalam bekerja itu kelihatan bermasalah serta tidak bisa menggunakan kepalanya untuk berpikir jernih.

Baca juga: Ahok Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja, Prabowo Beri Sindiran Pedas, Budiman Ingatkan Jangan Lupa Jasa

"Jadi kalau ada yang bilang Pak Jokowi enggak bisa kerja, lihat dengan kepalanya ini," ucap Luhut dalam konferensi pers F1 PowerBoat (F1H20) Danau Toba dikutip pada Kamis (8/2/2024).

Secara tersirat, Luhut membalas pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sebelumnya mengkritik Jokowi dan dianggapnya tidak bisa kerja.

Bahkan mantan Bupati Belitung Timur itu juga menyindir habis-habisan kinerja Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo.

Luhut membeberkan, ada segudang prestasi yang ditorehkan Presiden Jokowi selama dua periode memimpin Indonesia.

Salah satunya adalah kesuksesan mengembangkan pariwisata di sekitar Danau Toba.

"Indonesia telah dinobatkan sebagai penyelenggara terbaik oleh H2O Racing untuk penyelenggaraan F1 Power Boat," kata Luhut.

"Waktu acara itu hampir selesai, memang pemilik lisensi menyampaikan kepada saya bahwa penyelenggaraan ini hebat dan memberikan selamat kepada InJourney," imbuh dia.

Dia menjelaskan, penyelenggaraan F1 PowerBoat di Danau Toba telah berdampak pada perekonomian Indonesia.

Klaim Luhut, pada penyelenggaran 2023, telah menyumbang Rp 1,68 triliun ke perekonomian nasional, serta mendatangkan 100.000 wisatawan ke Danau Toba.

"Saya kira orang Batak tidak pernah membayangkan akan terjadi seperti ini di Tanah Batak.

Itu terjadi karena kerja sama kita semua dan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo," kata dia.

Selain itu, penyelenggaraan F1 PowerBoat sekaligus memperkenalkan destinasi-destinasi wisata baru di kawasan Danau Toba kepada para turis.

Alhasil, berdampak pula pada aktivitas ekonomi di wilayah sekitar.

Baca juga: JK Bantah Ahok, 2 Mantan Wakil Jokowi Beda Pendapat Soal Kemampuan Ayah Gibran Dalam Bekerja

Respons Prabowo

Sejumlah tokoh memberikan tanggapan soal pernyataan kader PDI-P Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebut Presiden Jokowi tidak bisa bekerja, salah satunya Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Prabowo mengatakan, selama menjadi menteri di kabinet Jokowi, dia menilai Jokowi merupakan pemimpin pekerja keras.

"Setelah saya bergabung, saya melihat dari dekat, saya menjadi saksi, saya mengatakan, Pak Jokowi orang yang sangat bekerja keras untuk rakyat Indonesia.

Tidak ada capeknya, tidak ada istirahatnya.

Kalau ada yang mengatakan beliau tidak bisa bekerja, itu orangnya ya, otaknya perlu diperiksa itu," ujar Prabowo saat kampanye di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (7/2/2024), dikutip dari tayangan KompasTV.

Prabowo mengakui memang masih ada kekurangan selama 10 tahun Jokowi memerintah.

Untuk itu, dia dan calon wakil presidennya, Gibran Rakabuming Raka, akan melanjutkan serta menyempurnakan program Jokowi.

"Saya tidak ragu-ragu, kami koalisasi Indonesia Maju akan melanjutkan program Pak Jokowi," ujar Prabowo.

Baca juga: Respons TKN Prabowo-Gibran Usai Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja

Balasan Menohok Budiman Sudjatmiko

Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Rakan, Budiman Sujatmiko, memberikan pernyataan menohok kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Budiman menilai, dengan melontarkan pernyataan tersebut, Ahok lupa bahwa Jokowi sangat berperan dalam menjadikannya sebagai tokoh nasional.

"Kalau dianggap Pak Jokowi tidak bisa kerja, saya kira Pak Ahok lupa bahwa dia menjadi tokoh itu sebagian karena kerja Pak Jokowi," kata Budiman di Medan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (7/2/2024), dikutip dari TribunMedan.com.

Budiman pun meminta agar Ahok bertanya kembali ke hati nuraninya terkait pernyataannya tersebut.

"Pak Jokowi pernah mendampingi Pak Ahok sebagai gubernur. Saya kira Pak Ahok tidak perlu bertanya pada orang tuanya, tidak perlu bertanya pada pendetanya, tidak perlu bertanya pada kakaknya, adiknya," ujar Budiman.

"Dia (Ahok) hanya perlu bertanya pada hati nurani sendiri," imbuh Budiman yang merupakan mantan politisi PDIP.

Baca juga: Kuasai Jawa Timur dan Jawa Barat, Capres Terkuat Yakin Pilpres 2024 1 Putaran, Cek 7 Survei Terbaru

Pernyataan Ahok

Ahok yang baru saja mundur dari komisaris utama PT Pertamina (Persero) itu fokus mengkampanyekan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Politikus PDI Perjuangan tersebut lantas menyenggol Jokowi dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang maju di Pilpres 2024 bersama Prabowo Subianto.

"Terus Ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Kita bisa berdebat itu.

Saya lebih tahu, makanya saya enggak enak ngomong depan umum," ujar Ahok dalam potongan video yang beredar di media sosial TikTok, X, dan Instagram.

Pada kesempatan itu, Ahok menjelaskan tak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tak bisa bekerja.

Dia pun khawatir jika nantinya Gibran yang justru naik jabatan.

"Kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik.

Tapi presiden kalau cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan.

Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama jadi Wali Kota?," tanya Ahok.

Selain itu, Ahok juga mengkritik pembangunan IKN yang merupakan salah satu proyek besar Jokowi.

Menurut Ahok, Jokowi sudah melenceng jauh dari cita-cita Soekarno.

Menurut dia, Soekarno jutru ingin ibu kota baru dibangun di Kalimantan Tengah, bukan Kalimantan Timur seperti sekarang.

Ada indikasi kalau pemilihan IKN karena kepentingan beberapa pengusaha besar.

Baca juga: Civitas Akademika Universitas Mulawarman Berkumpul di Rektorat Nyatakan Sikap Awasi Pemilu 2024

"(Soal) pindah ibu kota, Soekarno maunya Kalimantan Tengah.

Tahu nggak, setiap jengkal tanah yang mau dibangun bayar orang-orang itu siapa, geng-geng semua," kata Ahok. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Vs Ahok soal Tudingan Jokowi Tak Bisa Kerja"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved