Berita Samarinda Terkini
Civitas Akademika Universitas Mulawarman Berkumpul di Rektorat Nyatakan Sikap Awasi Pemilu 2024
Diselenggarakan adanya sikap Presiden Joko Widodo yang dinilai kalangan Civitas Akademika di beberapa kampus Indonesia termasuk Unmul tidak netral.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pernyataan Sikap Civitas Akademika Universitas Mulawarman (Unmul) oleh seluruh masyarakat di kampus tersebut digelar di Lapangan Rektorat, Rabu (7/2/2024).
Tampak beberapa Dosen dan jajaran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unmul ikut hadir.
Hal ini diselenggarakan dengan adanya sikap Presiden Joko Widodo yang dinilai kalangan Civitas Akademika di beberapa kampus Indonesia termasuk Unmul tidak netral dalam Pemilu 2024.
Para civitas dan masyarakat kampus Unmul berharap pemilu tetap berjalan jujur dan adil.
Pembacaan pernyataan sendiri dipimpin oleh Guru Besar Pertanian Unmul Prof. Aswin dan beberapa dosen dari Fakultas Hukum, Fisip, Ekonomi, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
Baca juga: Ada Penimbunan BBM Solar dalam Kebakaran di Simpang Pasir Samarinda, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
"Tujuan utamanya kita ingin Pemilu kali ini jujur, adil, dan bersih. Supaya pemilu kita legitimate, jangan sampai membawa masalah di kemudian hari.
Hari ini seluruh fakultas ikut menyatakan sikap," tegas Prof. Aswin ditemui.
Para mahasiswa yang hadir akan dilibatkan juga ke depan pada Pemilu 2024 bertujuan untuk mengawasi pesta demokrasi yang akan diselenggarakan 14 Februari mendatang.
Prof. Aswin menegaskan, mahasiswa Unmul menjadi relawan Pemilu dan memastikan agar Pemilu berjalan sesuai mekanisme dan aturan berlaku.
"Fakultas hukum ada 62 mahasiswa, fakultas lain ada yang 100, Insya Allah bisa dijangkau. Mengawasi dari TPS yang ada, lalu mengajak masyarakat agar berani menyuarakan jika terjadi kecurangan," tukasnya.
Presiden Jokowi Diminta Netral di Pemilu 2024
Dalam pernyataan sikap Civitas Akademika Unmul, Prof. Aswin membacakan beberapa poin dimana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) salah satunya diminta bersikap netral pada Pemilu 2024.
Para pihak meminta demokrasi di Indonesia diselamatkan, dan menghentikan tindakan serta segala keputusan yang mencederai demokrasi.
"Presiden tidak boleh memihak, stop langkah politik yang hanya ditujukan untuk kepentingan dinastinya. Jokowi adalah Presiden seluruh rakyat Indonesia, bukan
Presiden untuk anak dan keluarganya," tegasnya membacakan pernyataan sikap.
Dishub Samarinda Larang Kendaraan Bongkar Muat Barang di Jalan Abul Hasan Pukul 06.00–21.00 Wita |
![]() |
---|
Penataan Parkir Diklaim Dishub Jadi Kunci Sukses Sistem Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda |
![]() |
---|
Sistem Satu Arah Jalan Abul Hasan Samarinda Diprotes Warga, DPRD Soroti Parkir Liar Penyebab Macet |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda Percantik Citra Niaga, Menara Burung Enggang Akan Dihiasi Lampu Keemasan |
![]() |
---|
Ditegur karena Sein Motor, Warga Samarinda Jadi Korban Penganiayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.