IKN Nusantara
5 Tahap Pembangunan IKN Nusantara, Tahap I Sudah Capai 71 Persen, Ibu Kota Pindah Agustus 2024
5 tahap pembangunan IKN Nusantara, tahap I sudah capai 71 persen, Ibu Kota pindah Agustus 2024
TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur dibagi menjadi 5 tahap.
Saat ini, IKN masuk dalam tahap pemindahan ibu kota.
Diketahui, Presiden Jokowi menargetkan IKN akan menjadi Ibu Kota Indonesia pada Agustus 2024 ini.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpes) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara (IKN) BAB VI mengenai Penahapan Pembangunan IKN, tercantum lima tahapan.
Tahap I dikerjakan selama kurun 2022-2024 pemindahan tahap awal.
Baca juga: Dampak IKN Nusantara, Berkah Wisatawan Buat Kalimantan Timur, Selama 2023 Tembus 8,3 Juta Orang
Dan Tahap II 2025-2029 merupakan pembangunan IKN sebagai area inti yang tangguh.
Kemudian Tahap III 2030-2034 melanjutkan pembangunan IKN dengan lebih progresif.
Tahap IV 2035-2039 membangun seluruh infrastruktur dan ekosistem tiga kota untuk percepatan pembangunan Kalimantan.
Dan Tahap V kurun 2040-2045 mengokohkan reputasi IKN sebagai kota dunia untuk semua.
Saat ini, menurut Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga, pembangunan tahap pertama sudah mencapai 71 persen.
"Sejumlah infrastruktur dasar IKN yang dibangun pada tahap satu ini, antara lain Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN), Rumah Menteri, tiga ruas Jalan Tol IKN, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Presiden, hingga Kantor Presiden," tutur Danis, Jumat (2/2/2024).
Adapun rincian penahapan pembangunan IKN, sebagai berikut:
Tahap I 2022-2024
- Infrastruktur dasar yang utama selesai dibangun dan beroperasi mencakup infrastruktur penyediaan air minum, ketenagalistrikan, teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan persampahan, dan air limbah untuk penduduk pionir.
- Pembangunan sarana utama seperti Istana Presiden, perkantoran, dan perumahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
- Pemindahan ASN, TNI/Polri tahap awal.
- Inisiasi sektor-sektor ekonomi prioritas.
Tahap II 2025-2029
- Fasilitas transportasi umum baik primer maupun sekunder sudah dapat digunakan
- Perluasan kawasan permukiman ASN dan TNI/Polri serta perkantoran pemerintahan pusat
- Proses pemindahan ASN diperkirakan dapat diselesaikan
- Pengembangan riset dan talenta serta universitas unggulan
- Pembangunan lanjutan dan pemeliharaan infrastruktur dasar
Baca juga: Persiapan Pemilu 2024, Pemkab PPU Sudah Siapkan TPS Bagi Pekerja IKN
Tahap III 2030-2034
- Pengembangan utilitas terintegrasi serta kereta api akses Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan-KIPP KN
- Pemindahan lanjutan personel TNI/Polri
- Pengembangan kawasan industri dan sektor lain dalam klaster ekonomi superhub
- Penguatan kota cerdas, pusat digital, serta pendidikan Abad 21
- Peningkatan investasi dan kapasitas produksi klaster ekonomi
Tahap IV 2035-2039
- Perkembangan pesat di bidang pendidikan dan kesehatan sebagai motor penggerak sektor ekonomi
- Penguatan ketahanan sosial-budaya masyarakat serta peningkatan kapasitas lembaga pendidikan dan riset
- Penambahan kapasitas infrastruktur dasar seiring peningkatan jumlah populasi
- Peningkatan kapasitas dan diversifikasi klaster ekonomi dan infrastruktur pemampu di daerah mitra
Tahap V 2040-2045
- Pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan dari Kereta Api di IKN dan daerah mitra sekitarnya
- Pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi
- Stabilnya pertumbuhan penduduk di IKN
- Mencapai net zero emission (NZE) dan 100 persen energi terbarukan
- Pengembangan industri berkelanjutan
- Menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing
Baca juga: Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di IKN Nusantara, 4 Kali Lebih Besar Dibanding PDN Cikarang
Pembangunan Dikebut 21 Jam Dalam Sehari
Pemerintah kejar tayang memercepat pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Pasalnya, infrastruktur dasar di IKN ditargetkan siap Agustus 2024 ini.
Presiden Jokowi menargetkan IKN Nusantara menjadi Ibu Kota Indonesia di 2024 ini.
Upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 juga akan berlangsung di Istana Presiden yang baru di IKN.
Terbaru, akselerasi pembangunan infrastruktur dasar menyangkut bangunan gedung dan fasilitas pendukung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Nusantara terus dikerjakan Kementrian PUPR.
Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, pembangunan Istana Negara, Istana Presiden, dan Lapangan Upacara di Kawasan Istana Presiden, menunjukkan progres di atas 50 persen.
Proses konstruksi Istana Negara, Istana Presiden, dan Lapangan Upacara tengah dikerjakan oleh ratusan pekerja.
Mereka bekerja pagi, siang, malam dalam tiga shift selama masing-masing tujuh jam atau total 21 jam dengan waktu istirahat satu jam.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur Rozali Indra Saputra mengungkapkan, perkembangan konstruksi fisik Istana Negara dan Lapangan Upacara per Kamis 1 Februari 2024 masing-masing telah mencapai angka 58 persen, dan 80 persen.
Diharapkan, bulan April 2024, exercise dan persiapan-persiapan terkait pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI bisa dilakukan di sini.
"Semoga Istana Negara dan Lapangan Upacara bisa berfungsi pada 17 Agustus 2024," ujar Indra.
Sementara untuk pembangunan Istana Presiden yang dilengkapi bilah burung garuda yang dikerjakan fabrikator-fabrikator di Bandung, perkembangannya sekitar 66 persen.
Baca juga: Bappeda Kaltim Kembangkan Three Cities Tunjang Keberlangsungan Pembangunan Balikpapan-Samarinda-IKN
"Dari total 85 persen 4.650 bilah burung garuda dalam 465 modul yang sudah terfabrikasi dan on site (sampai di lokasi proyek), sebanyak 55 persen di antaranya telah terpasang pada Istana Presiden," jelas Indra.
Pembangunan Istana Presiden ini dikerjakan sejak November 2022 oleh pelaksana konstruksi KSO PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan total alokasi anggaran Rp 1,56 triliun yang bersumber dari APBN.
"Oleh karena itu, kami concern akhir Juni 2024 Istana Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara bisa berfungsi secara optimal," imbuh Indra.
Selain Istana Negara, Istana Presiden, dan Lapangan Upacara, pekerjaan yang menjadi kewenangan Ditjen Cipta Karya di Kawasan Istana Presiden adalah gedung Sekretariat Presiden, dan bangunan pendukung lainnya.
Sementara di kawasan lainnya, Ditjen Cipta Karya juga tengah mengakselerasi konstruksi Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) 1, Gedung Kemenko 2, Gedung Kemenko 3, Gedung Kemenko 4, dan Kementerian Sekretariat Negara, serta Sumbu Kebangsaan Tahap I (Plaza Seremoni).
Indra mengungkapkan, secara umum, pekerjaan Ditjen Cipta Karya yang mencakup sektor gedung, penataan kawasan, dan infrastruktur telah menunjukkan progres rata-rata 60,7 persen. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Lima Penahapan Pembangunan IKN"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.