Horizzon
Mimpi 100 Tahun Balikpapan 'Ditumpahkan' Rahmad Mas’ud di Meja Makan
Mimpi 100 tahun Balikpapan ditumpahkan Walikota Rahmad Mas’ud di meja makan, simak ulasannya berikut ini.
Penulis: Ibnu Taufik Jr | Editor: Diah Anggraeni
Basampan adalah sumbu kuat tentang segitiga emas yang akan menjadi pusat ekonomi.
Mimpi itu rupanya yang saat ini tengah dibangun secara nyata di mana IKN ada di kawasan segitiga emas ini.
Belum cukup, di dalam daftar 'Mimpi 100 Tahun Balikpapan' juga muncul idiom 'Mabalu', di mana dimaknai sebagai Mamuju, Balikpapan, dan Palu.
Menurut Rahmad Mas’ud, ini merupakan penjabaran dari bagaimana secara geografis pemilihan lokasi IKN adalah tepat yang akan mengembangkan potensi di segitiga emas Balikpapan, Palu dan Mamuju.
Posisi ini menurut Rahmad Mas’ud menjawab bahwa IKN jika dilihat dari filosofis, geografis, ekonomi, dan juga mitologis tak perlu diperdebatkan lagi.
"Semua itu adalah mimpi dari Balikpapan jangka panjang yang harus kita wujudkan. Untuk itu, kita tidak perlu menghabiskan energi untuk menanggapi hal-hal yang boleh dibilang tidak terlalu urgent. Kita harus fokus bagaimana membuat Balikpapan ini menjadi ibu kota provinsi, tapi Balikpapan harus menjadi 'ibu kotanya' Indonesia dan bahkan dunia," kata Rahmad Mas’ud.
Baca juga: Sakit Menahun Demokrasi Indonesia
Akhirnya lebih dari dua jam santap makan siang di ruang makan Rumah Jabatan Walikota Balikpapan tersebut membuat kita 'kenyang' dengan pemahaman lebih esensial dari visi yang dimiliki seorang Rahmad Mas’ud.
Namun pemahaman tersebut tentu harus dijabarkan secara baik agar publik juga bisa ikut memahami dengan gaya dan bahasa yang lebih membumi dan dipahami oleh publik kebanyakan.
Dirgahayu Kota Balikpapan. Memasuki usia ke 127 tahun, kita semua punya tanggung jawab bersama untuk mewujudkan Kota Balikpapan sebagai Kota Minyak yang selalu Beriman, Bersih Indah, Aman dan Nyaman. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.