Pemilu 2024
Elektabilitas Partai Politik Terbaru Jelang Pencoblosan, Gerindra Salip PDIP, Bagaimana Nasib PSI?
Elektabilitas partai politik terbaru jelang pencoblosan, Gerindra salip PDIP, bagaimana nasib PSI?
- Partai Demokrat 6,9 persen; Partai Nasdem 6,7 persen;
- Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar 6,4 persen.
Baca juga: Anies Baswedan Respons soal JakLingko, Janjikan Bakal Bangun di Samarinda
"Ada dua partai yang bisa lolos bisa tidak, yatu PPP (Partai Persatuan Pembangunan), PSI (Partai Solidaritas Indonesia), termasuk juga Perindo, bisa lolos bisa tidak.
Tapi, per hari ini, PPP dan PSI di bawah empat persen parliamentary treshold," kata Burhanddin.
Menurut survei PPP memiliki elektabilitas 2,2 persen, PSI 2,0 persen, dan Perindo 1,2 persen.
Sementara elektabilitas partai politik lainnya hanya sekitar nol koma.
Sedangkan ada tujuh persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini dilakukan terhadap total 5.500 orang responden pemilik hak pilih pada Pemilu 2024 yang diambil menggunakan multistage random sampling.
Jumlah responden itu terdiri dari 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi serta 4.300 orang responden di 18 provinsi yang mendapatkan oversample.
Survei ini memiliki margin of error lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan ukuran sampel basis 1.200 responden.
Charta Politika
Survei Charta Politika memperlihatkan, elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik atau parpol teratas ditempati oleh PDIP.
Dari survei nasional Charta Politika yang dilaksanakan pada 4 – 11 Januari 2024, elektabilitas Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu berada di angka 22,6 persen.
"Hasilnya PDI Perjuangan menempati peringkat pertama dengan angka 22,6 persen," kata Peneliti Utama Charta Politika, Nahrudin ketika memaparkan hasil survei, Minggu (21/1/2023).
Elektabilitas selanjutnya, ditempati oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Partai yang dikomandoi Prabowo Subianto itu berada di angka 18,8 persen.
Kemudian, ada Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 9,3 persen dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dengan angka 8,8 persen.
Lalu, ada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan angka 8 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan angka 6,8 persen.
Berikutnya, Partai Amanat Nasional (PAN) berada di angka 4 persen.
Selisih sedikit dengan Partai Demokrat yang berada di angka 3,9 persen.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berada di angka 3,6 persen, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di angka 2,8 persen dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di angka 1,9 persen.
Sementara itu, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Ummat berada di bawah angka 1 persen.
Baca juga: Fakta IKN Nusantara, Ahok Sebut Harusnya Bukan di Kaltim, Pernah Ditawari Jokowi Posisi Kepala OIKN
Ada sebanyak 8,0 persen yang menjawab tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ) dalam survei elektabilitas parpol kali ini.
"Jadi PDIP sebagai sebagai pengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih unggul di elektabilitas partai politik," kata Nahrudin.
"Gerindra yang mengusung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming berada di urutan kedua di angka 18,8 persen," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Median: Elektabilitas Gerindra dan PDI-P Teratas, PSI dan Gelora Berpotensi Lolos Parlemen"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Pengertian Putusan 'Dismissal' yang Bikin Pemerintah Tunda Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Besok, Rabu 26 Juni KPU Kutai Kartanegara Siap Gelar Penghitungan Ulang Surat Suara di 43 TPS |
![]() |
---|
Polisi Awasi Pergeseran 43 Kotak Suara Jelang Penghitungan Surat Suara Ulang di Kutai Kartanegara |
![]() |
---|
KPU Kukar Jamin Tidak Ada Surat yang Rusak dalam Penghitungan Suara Ulang di 43 TPS |
![]() |
---|
Terjawab Alasan Politikus PDIP Minta KPU Legalkan Money Politic, Sebut Pemilu Kontestasi Saudagar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.