Berita Nasional Terkini

Beras Langka dan Harganya Meroket, Jokowi Tidak Terima Bansos Dituding Jadi Penyebabnya

Beras langka dan harganya meroket, Presiden Jokowi tidak terima bansos dituding jadi penyebabnya.

YouTube Sekretariat Presiden
JOKOWI BAGI BANSOS - Presiden Jokowi menyerahkan bantuan pangan beras di gudang Bulog yang berada di Komplek Pergudangan Sunter Timur II, Kelapa Gading, Jakarta, pada Senin (11/9/2023). Beras langka dan harganya meroket, Presiden Jokowi tidak terima bansos dituding jadi penyebabnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Beras langka dan harganya meroket, Presiden Jokowi tidak terima bansos dituding jadi penyebabnya.

Masyarakat tengah mengeluhkan harga beras yang terus meroket.

Tak hanya itu barangnya pun langka.

Harga beras per 5 kg bisa naik sampai Rp 20 ribu. 

Mahalnya harga beras dan stok yang langka pun dikaitkan dengan banyaknya bansos yang dikucurkan pemerintah menjelang Pemilu 2024.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak terima program bantuan sosial (bansos) pangan yang dijalankan pemerintah secara masif sebelum pencoblosan Pilpres 2024, jadi penyebab naiknya harga beras dan langka.

Baca juga: Terjawab Kenapa Beras Mahal dan Langka, Benarkah karena Bansos? Polisi Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Pj Gubernur Akmal Malik Rapat Inflasi di Kukar, Waspadai Kenaikan Harga Beras

Baca juga: Hati-hati Jual Beras untuk Kampanye dan Pilkada Nanti, Perum Bulog Berau Ancam Blacklist Agen

"Enggak ada hubungannya, tidak ada hubungan sama sekali dengan bantuan beras pangan. Tidak ada hubungannya sama sekali," kata Jokowi usai meninjau stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, (15/2/2024).

Jokowi mengklaim, bansos pangan yang dilaksanakan pemerintah justru mampu mengendalikan harga beras.

"Justru ini yang bisa mengendalikan karena suplainya lewat Bansos ke masyarakat justru itu menahan harga agar tidak naik, kalau tidak justru malah melompat. Ini rumus suplai dan demand. Suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik otomatis harga terkendali," katanya.

Hasil Panen Belum Masuk Pasar

Jokowi mengatakan kelangkaan beras premium disebabkan karena masalah suplai, di mana hasil panen beras di beberapa daerah belum masuk ke pasar.

"Ya suplai, suplai itu karena memang panennya belum masuk. Yang dari produksi di panen belum masuk pasar," kata Jokowi.

Selain masalah suplai, distribusi beras juga terganggu akibat banjir di wilayah Demak dan Grobogan Jawa Tengah.

Selain karena banjir, distribusi juga terkendala kondisi geografis Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengecek penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) saat melakukan kunjungan kerja ke Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024).
Presiden Joko Widodo mengecek penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) saat melakukan kunjungan kerja ke Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). (Dok. Sekretariat Presiden)

"Ya ini negara besar kita harus tahu dan berpulau-pulau. Kalau distribusinya kadang terhambat ya itu yang harus diselesaikan. Tapi kan itu tidak semuanya gitu loh," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved