Berita Samarinda Terkini
Jadi Kota Penyangga IKN, Bappeda Targetkan IPM Samarinda Capai 83,40 Persen pada Tahun 2025
Jadi kota penyangga IKN, Bappeda menargetkan IPM Samarinda mencapai 83,40 persen pada tahun 2025 mendatang.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kota Samarinda memantapkan fondasi ekonomi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam rangka menyambut peran barunya sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kehadiran IKN menjadi fokus utama dalam penyusunan Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Samarinda pada tahun 2025 mendatang.
Hal itu pun dibahas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda Litbang) Kota Samarinda dalam konsultasi publik terkait penyusunan RKPD 2025 di Hotel Mercure, Senin (19/2/2024).
Masukan yang didapatkan dalam gelaran tersebut akan menjadi evaluasi penting dalam menyusun program.
"Sehingga kegiatan yang digelar nantinya akan tepat sasaran," ujar Kepala Bappeda Litbang Kota Samarinda, Ananta Fathurrozi.
Baca juga: 25 Rumah Sakit Diresmikan Jokowi, Termasuk RS Awang Long di Samarinda
Dirinya menjelaskan bahwa pada tahun 2025 mendatang, pihaknya menargetkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Samarinda dapat mencapai 83,40 persen.
Terlebih menjadi fokus utama dalam RKPD 2025, penguatan SDM ini akan didukung dengan tata kelola pemerintahan yang adil dan menyeluruh.
"IPM Kota Samarinda menunjukkan tren positif dalam lima tahun terakhir, dengan capaian 82,61 persen pada tahun 2023. Ada kenaikan 1,18 poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya," sebutnya.
Ananta mengakui, keberhasilan pembangunan suatu daerah diukur dari angka IPM.
Untuk mencapai hal tersebut, pihaknya sudah memetakan kegiatan strategis yang akan dicapai untuk pembangunan tahun depan pada perencanaan RKPD 2025.
"Mulai dari pembentukan kawasan pengembangan ekonomi terpadu, ruang terbuka hijau (RTH), pengendalian banjir, ada proyek Teras Samarinda, Makam Husnul Khotimah, GOR Segiri, konsep pembangunan Samarinda Integrated School dan proyek kerjasama pemerintah dengan Badan Usaha untuk membangun RSUD IA Moeis," paparnya.
Baca juga: Jasad Perempuan yang Membusuk di Apotik Samarinda Ternyata Seorang Guru asal Palaran
Namun demikian, Pemkot Samarinda masih memiliki PR dalam menekan hal menurunkan tingkat pengangguran.
Meski sudah ada penurunan di setiap tahunnya, namun dalam perencanaan RKPD tahun 2025, Bappeda Litbang Samarinda juga memiliki target tersendiri agar pengangguran di Kota Samarinda terus menurun.
"Tingkat pengangguran terbuka tercatat 5,92 persen di akhir tahun 2023 lalu, dan ditargetkan harapanya turun menjadi 4,31 persen di tahun 2025 mendatang," harapnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.