Berita Samarinda Terkini

Jasad Perempuan yang Membusuk di Apotek Samarinda Ternyata Seorang Guru Asal Palaran

Identitas jasad perempuan yang ditemukan sudah membusuk di salah satu apotek Samarinda akhirnya terungkap.

|
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
PENEMUAN MAYAT - Jasad korban yang teridentifikasi bernama Bertha (56) saat dibawa tim evakuasi gabungan ke RSUD AW Sjahranie Samarinda, Minggu (18/2/2024) kemarin. 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Identitas jasad perempuan yang ditemukan sudah membusuk di salah satu apotek kawasan Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (18/2/2024) siang, akhirnya terungkap.

Dari hasil identifikasi diketahui korban bernama Bertha, warga Kelurahan Handi Bakti, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

Dari keterangan Juli (52), almarhum berprofesi sebagai seorang guru.

Memang sejak dua minggu terakhir pahlawan tanpa tanda jasa itu dinyatakan hilang dan terus dicari oleh pihak keluarga.

"Tadi (siang) sudah sampai di rumah duka. Informasinya akan dikuburkan besok," kata Juli kepada TribunKaltim.co, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Tiga Hari Pencarian, Jasad Bocah 12 Tahun yang Tenggelam di Sungai Kapih Samarinda Ditemukan

Baca juga: PPU Geger! Pembunuhan Babulu Terkini, Pelaku Diduga Sempat Berbuat Tak Senonoh ke Jasad Kekasihnya

Dikonfirmasi terpisah, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Kota Kompol Tri Satria Firdaus membenarkan bahwa korban teridentifikasi bernama Bertha (56), warga Palaran.

Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, jasad korban langsung diautopsi dan siang tadi sudah dijemput oleh sanak family.

"Kalau dari pemeriksaan Inafis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Tapi pastinya kita tunggu hasil autopsi," bebernya.

Ditanya mengenai bagaimana korban bisa berada di apotek tersebut, Kompol Tri Satria mengatakan dari keterangan karyawan beberapa hari lalu ada seorang perempuan datang dan meminta izin menumpang toilet.

"Diizinkan. Setelah itu karyawan tidak lagi memperhatikan dan dikira sudah pergi karena saat itu apotek lagi ramai," bebernya.

Baca juga: Polisi Tetapkan Satu Tersangka dalam Kasus Penemuan Jasad di Ngenyan Asa Kutai Barat

Sementara dari keterangan keluarga kepada pihak kepolisian, beberapa waktu lalu korban pergi berobat.

Namun pihak keluarga juga tidak tahu bahwa almarhum pergi sendiri dan sempat ke apotek sebelum hilang tanpa kabar.

"Kata keluarganya almarhum sempat menjalani perawatan di RSJD Atma Husada," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved