Ibu Kota Negara

Terobosan IKN Nusantara, Progres Terowongan Bawah Laut yang Hubungkan Balikpapan dan Ibu Kota Baru

Tengok terobosan IKN Nusantara. Progres terowongan bawah laut yang hubungkan Balikpapan dan Ibu Kota Baru.

Instagram @nusantaraforestcity
Pembangunan di IKN Nusantara - Tengok terobosan IKN Nusantara. Progres terowongan bawah laut yang hubungkan Balikpapan dan Ibu Kota Baru. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.

Tengok terobosan IKN Nusantara terkini.

Cek progres terowongan bawah laut yang hubungkan Balikpapan dan Ibu Kota Baru.

Diketahui, Kementerian PUPR ekstra hati-hati dalam pembangunan terowongan bawah laut atau immersed tunnel di Ibu Kota Nusantara.

Pasalnya, pembangunan immersed tunnel ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.

Baca juga: MMS Land Bangun Hunian Bukit Andara di Dekat IKN Nusantara, Tawarkan Tipe 36 dan 45

Baca juga: Demi Pasokan Air Baku, Balikpapan Targetkan Dapat Suplai 2.000 Liter per Detik dari Sungai Mahakam

Baca juga: Alasan Ada Duplikasi Jembatan Pulau Balang Balikpapan-IKN Nusantara, Koneksi ke Bandara Naratetama

Diketahui, immersed tunnel ini akan ditenggelamkan di Teluk Balikpapan.

Adapun terowongan bawah laut ini menjadi bagian jalan tol yang akan menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, pembangunan immersed tunnel membutuhkan kehati-hatian.

"Karena ini pertama kali kan, jadi teman-teman (Direktorat Jenderal) Bina Marga itu harus berhati-hati," ujar Danis saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Bukan hanya masalah struktur, hal yang juga harus diperhatikan dalam pembangunan immersed tunnel adalah lokasi pemasangannya.

"Misalnya bangunnya di mana supaya gampang masangnya, kemudian juga berkaitan dengan kondisi batimetrinya, teluknya itu.

Sehingga harus titik yang betul-betul waktu ditenggelamkan box-nya terowongannya itu bisa duduk dengan baik," lanjut Danis.

Selain itu, struktur terowongan bawah laut tersebut harus dipastikan betul-betul kedap air, sehingga aman dilalui.

Saat ini, tahapan proyek tersebut masih dalam tahap Detail Engineering Design (DED) dengan skema pendanaan yang terbuka lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun investasi swasta.

Danis menjelaskan, setelah penyusunan desain immersed tunnel, Kementerian PUPR kemudian melakukan pelelangan dan pembangunannya diperkirakan bisa dimulai tahun 2024 ini.

"Kalau kita bisa memulai pembangunan immersed tunnel ini pada 2024 maka sekitar 2-3 tahun dapat diselesaikan (sekitar tahun 2026)," tuturnya pada Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Tuntas Agustus 2024, Duplikasi Jembatan Pulau Balang Jadi Akses IKN Nusantara - Balikpapan

Danis menyampaikan, desain immersed tunnel dirancang dalam bentuk box dengan panjang sekitar 1,5 kilometer untuk enam lajur jalan tol.

"Jadi kita buat terlebih dahulu box immersed tunnel di darat, kemudian ditarik sedemikian rupa lalu kita tenggelamkan bawah air," pungkasnya.

Untuk diketahui, Terowongan/Tol Bawah Laut termasuk dalam Tol Akses IKN Segmen 4A Simpang Tempadung-Outer Ring Road IKN dengan panjang 18,2 kilometer.

Pembangunan terowongan tersebut bertujuan menjaga kelestarian habitat bekantan dan pesut di sekitar Teluk Balikpapan.

Progres Pembangunan IKN

Pemerintah terus mengebut pembangunan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Istana Presiden ditargetkan siap digunakan untuk UPacara 17 Agustus 2024 ini.

Diketahui, Pemerintah menargetkan pemindahan Ibu Kota Indonesia dari Jakarta ke IKN di 2024 ini juga.

Terbaru, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menegaskan, pembangunan Istana Presiden dan Hotel Nusantara sudah berjalan dengan baik sesuai target.

Bahkan dia memastikan Istana Presiden dan Htel Nusantara siap dipakai pada pelaksanaan upacara kemerdekaan di IKN pada 17 Agustus 2024 bersama Presiden Joko Widodo.

"Di depan istana sudah terpasang lapangan seremonial untuk tempat upacara.

Kantor-kantor pemerintah juga Insya Allah nanti hampir semua sudah jadi dan Agustus terlihat," ujar Bambang.

Bambang melanjutkan, nantinya juga akan dipasang titik expo yang menampilkan beberapa bangunan yang menggambarkan visi IKN di 2045.

Ia berharap para pengunjung bisa melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota dunia untuk semua.

"Di sana nanti ada rumah-rumah kecil, ada robotik, benar-benar futuristik.

Kami ingin para pengunjung bisa melihat dan merasakan bagaimana IKN akan menjadi kota dunia untuk semua," jelasnya.

Baca juga: Singapura, India hingga Amerika Tanam Investasi di IKN Nusantara, Kerjasama dengan Investor Domestik

Bambang mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi positif tentang pembangunan IKN sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

"Sampai saat ini kita juga tidak bisa menutup diri bahwa masih ada masyarakat yang apatis yang masih meragukan IKN.

Oleh karena itu, kami ingin agar media sosial dan media massa bisa memberikan informasi kepada masyarakat apa sih fakta dan data sesungguhnya di lapangan," ujar Bambang.

Dia juga menerangkan bahwa pada tahun politik, Otorita IKN sudah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi, seperti Nusantara Fair di Jakarta, Nusantara Goes to Campus, dan road show ke berbagai daerah.

Menurut Bambang, Otorita IKN bekerja profesional untuk mewujudkan amanah Undang-Undang yang mengamanatkan pembangunan IKN sebagai kota yang hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Menurutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pembentukan Ibukota Negara, luas wilayah darat ibu kota Nusantara adalah 252.600 hektar dan luas wilayah laut adalah 69.769 hektar.

"Dari luas wilayah darat tersebut, hanya sekitar 22 persen atau 56.159 hektar yang akan menjadi Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara.

Yang meliputi pusat pemerintahan, bisnis, pendidikan, dan budaya," sebut Bambang.

Baca juga: Kementrian PUPR Ekstra Hati-Hati Bangun Terowongan Bawah Laut ke IKN Nusantara di Teluk Balikpapan

Kemudian, tambahnya, sekitar 78 persen atau 196.500 hektar, akan menjadi kawasan pengembangan ibukota Nusantara, yang meliputi kawasan industri, pertanian, perkebunan, dan konservasi.

Bambang juga menjelaskan bahwa pembangunan ibukota Nusantara mengusung konsep smart and forest city, yaitu kota pintar yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi.

Konsep itu ditujukan untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi ibukota Nusantara di masa depan, serta untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tol Bawah Laut IKN Bakal Kedap Air, Dibangun Sangat Hati-hati"

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved