Berita Pemkab Mahakam Ulu

Pemkab Sukses Tekan Kasus Stunting, Wabup Yohanes Avung Apresiasi Kinerja TPPS Mahulu

Wakil Bupati Mahakam Ulu Drs. Yohanes Avun, M.Si, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mahulu, di Bapelitbangda

Editor: Mathias Masan Ola
HO
ILUSTRASI STUNTING - Pemkab Mahulu melakukan penanganan stunting melalui berbagai sarana dan prasarana, salah satunya dengan mengaktifkan posyandu di Mahulu. 

UJOH BILANG - Wakil Bupati Mahakam Ulu Drs. Yohanes Avun, M.Si, membuka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Mahulu, di Bappelitbangda Senin (19/2/2024) pagi.

Dalam kesempatan ini Wakil Bupati juga didampingi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) drg. Agustinus Teguh Santoso M.Adm., Kes., Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Timur Syahrul Umar, SE., M.Si., Ketua TP PKK Kabupaten Mahulu Ny. Yovita Bulan Bonifasius, Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB dr. Petronela Tugan, M.Kes., para petinggi kampung se Kabupaten Mahulu dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan Bupati Bonifasius Belawan Geh, yang disampaikan Wabup Yohanes Avun, menyampaikan mengapresiasi atas kerja keras TPPS Kabupaten Mahulu, dan semua pihak yang terlibat dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Mahulu.

Baca juga: Data Sebaran Balita Stunting di Mahakam Ulu, Paling Banyak di Kampung Ujoh Bilang

“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bekerja keras dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Mahulu, berkat kerja sama dan komitmen Bersama, capaian angka prevalensi stunting kita telah menunjukkan penurunan,” tuturnya.

Wabup menambahkan, penurunan signifikan kasus stunting, tahun 2021 dari 20,30 persen di tahun menjadi 14,80 % di tahun 2022.

“Namun untuk penurunan tetap terus diupayakan, dimana melalui data per Agustus 2023 mengalami penurunan lagi sebesar berada pada angka 7,52 % , untuk perolehan data selanjutnya sambil menunggu rilis dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI),” ucap Wabup.

Diingatkan Wabup, bahwa tidak boleh terlena dengan capaian sebelumnya, dan harus terus berbenah diri untuk mengejar target penurunan stunting yang telah ditetapkan oleh Kementerian.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Timur Syahrul Umar, SE., M.Si, menyampaikan pada saat rembuk stunting beberapa waktu lalu bersama TPPS DKP2KB Kabupaten Mahulu, dimana prevalensi stunting di Mahulu sudah turun.

Baca juga: Pemkab Mahulu Rakor Menuju Penurunan Stunting, Yohanes Avun Sebut Kasusnya Bukan Masalah Kesehatan

“Kami juga sudah melihat dan sangat mengapresiasi Langkah-langkah apa saja yang sudah diambil Pemkab Mahulu guna percepatan penurunan stunting, seperti contoh adanya inovasi dengan program Mahakam Ulu Bebas Stunting (Mubes), dimana ada tiga bagian pokok penting yang menjadi unggulan yaitu pertama Program Ayah/Ibu Asuh, selanjutnya PMT bagi balita dan kegiatan makan sayur dan buah bagi anak sekolah serta,” katanya.

Dalam kesempatan ini juga Syahrul mengingatkan, bahwa penurunan stunting ini, bukan hanya pekerjaan Dinas Kesehatan saja namun seluruh pihak yang tergabung dalam TPPS Mahulu harus terlibat secara penuh. (Prokopim/aim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved