Ibu Kota Negara
Terobosan IKN Nusantara, Buat Jalan Tol Bisa Isi Daya Mobil Listrik Saat Melintas, Mirip di Swedia
Tengok terobosan IKN Nusantara. Buat jalan tol bisa isi daya mobil listrik saat melintas. Mirip di Swedia.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terkini.
Tengok terobosan IKN Nusantara terbaru.
Pemerintah berencana membuat jalan tol yang bisa isi ulang daya mobil listrik saat melintas.
Perencanaan tersebut bukan pepesan kosong, lantaran hal tersebut sudah dilakukan di Swedia.
Baca juga: 3 Fitur Spesial Buat Jalan Tol IKN Nusantara Jadi yang Tercanggih di Indonesia, Cek Progresnya
Baca juga: Jumlah ASN Pindah ke IKN Nusantara Dikurangi, Pemindahan Molor Agustus 2024, Penjelasan MenpanRB
Baca juga: Kalimantan Tengah Tangkap Peluang IKN Nusantara, akan Andalkan Apartamen Ayam hingga Rice to Rice
Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan dilengkapi sejumlah fasilitas canggih.
Diantaranya jalan tol yang bisa mengisi daya mobil listrik sambil berjalan.
Diketahui, kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik jadi prioritas di IKN.
Saat ini, Pemerintah sedang mengebut pembangunan semua infrastruktur di IKN Nusantara.
Jalan tol di IKN akan menerapkan teknologi pengisian daya baterai mobil listrik.
Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga mengatakan, teknologi ini memungkinkan pengguna dapat mengecas sembari melintasi tol.
"Penerapan teknologi jalan yang dapat mengisi ulang daya mobil listrik di tol IKN tersebut masih berupa konsep.
Dan penerapannya dilakukan secara bertahap," ujar Danis, Jumat (16/2/2024).
Menurut Danis, teknologi charging lane tersebut sudah dijalankan di beberapa negara Eropa untuk mendukung pengguna mobil listrik.
"Tadinya di tol di mana nantinya kita coba satu segmen.
Jadi setelah dilakukan pengaspalan, nantinya ada pemasangan lapisan tertentu di jalan tol," katanya.
Teknologi jalan yang dapat mengisi daya mobil listrik ini pun akan turut diujicobakan di area parkir.
Baca juga: Canggihnya Jalan Tol IKN Nusantara Bisa Isi Daya Mobil Listrik Seperti di Swedia, Cek Cara Kerjanya
Lantas, bagaimana cara kerjanya?
Mirip di Swedia
Charging lane adalah jalur pengisian daya yang memungkinkan kendaraan listrik mengisi daya baterai saat mengemudi.
Cara ini dapat mendorong efektivitas serta keberlanjutan sistem transportasi dengan sumber daya listrik.
Dengan demikian, pengguna jalan tidak perlu takut akan kehabisan baterai ataupun membuang waktu hanya untuk berhenti guna mengisi daya.
Dilansir dari The Guardian, Kamis (12/4/2018), jalan berlistrik pertama di dunia diterapkan oleh Swedia, sepanjang 2 kilometer di jalan umum dekat Stockholm pada 2018.
Charging lane ditandai dengan sebuah rel kecil di tengah jalur untuk mengalirkan listrik dari jalan ke kendaraan.
Desain teknologi ini tak jauh berbeda dengan trek set balap mobil mini Scalextric.
Yakni berupa rel tepat di bawah kendaraan yang digunakan untuk melaju sesuai jalurnya.
Setiap kendaraan listrik dilengkapi dengan semacam lengan pada bagian bawah yang dapat dinaikkan atau diturunkan.
Saat akan mengecas, pengguna kendaraan dapat menurunkan lengan agar terkoneksi langsung dengan rel.
Sehingga aliran listrik dapat tersambung.
Namun, saat kendaraan berhenti, arus listrik akan secara otomatis ikut terputus.
Jalan sejenis ini juga membuat pengguna tidak dapat menyalip kendaraan di depannya.
Di Swedia, sistem sendiri mampu menghitung konsumsi energi yang memungkinkan pengguna mengetahui debit biaya listrik per kendaraan.
Sesuai fungsinya, pengisian daya dinamis ini berbeda dengan pos pengisian daya di pinggir jalan yang mengharuskan kendaraan berhenti dan menunggu.
Baca juga: Terobosan IKN Nusantara, Progres Terowongan Bawah Laut yang Hubungkan Balikpapan dan Ibu Kota Baru
Sementara itu, selain tol dengan teknologi pengisian daya, IKN Nusantara dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung kendaraan listrik.
Fasilitas pengisian daya kendaraan listrik akan dibangun di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area jalan tol di IKN.
Pemerintah pun telah menyiapkan pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) berupa boks beton untuk utilitas bawah tanah sekaligus drainase.
Boks beton di bawah tanah tersebut dibuat agar tidak ada lagi utilitas kabel di luar yang dapat membahayakan.
"Sudah disiapkan box untuk kabel bawah tanah, nanti ada tiga kompartemen tingginya 2,2 meter untuk air, listrik, dan IT.
Nanti di atasnya khusus juga ada pipa gas, ada bak kontrol tiap 100 meter jadi kalau ada perbaikan tidak perlu gali lubang lagi," kata Danis.
Sebagai informasi, saat ini progres pembangunan jalan tol akses IKN telah bertambah kontraknya hingga seksi 5B, 6A, dan 6B hingga Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Jalan tol IKN akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju KIPP IKN menjadi hanya sekitar 45 menit dengan jarak 57 kilometer.
Progres pembangunan tol akses IKN per 8 Februari 2024 untuk masing-masing seksi, yakni 3A mencapai 69,7 persen, seksi 3B sebesar 69,0 persen, dan seksi 5A mencapai 77,5 persen.
Khusus seksi 5B baru terkontrak sekitar 3-4 bulan lalu dengan progres 12 persen, sedangkan seksi 6A dan 6B masih membutuhkan dukungan terkait lahan.
"Kita targetkan fungsional bisa dilewati satu arah pada Agustus 2024. Kita usahakan," ujar Danis. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jalan Tol di IKN Bakal Bisa "Ngecas" Mobil Listrik, Bagaimana Caranya?"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.