Ramadhan 2024
Setelah Nisfu Syaban, Apakah Masih Boleh Qadha Puasa Ramadhan? UAS Jelaskan Batas Bayar Utang Puasa
Setelah Nisfu Syaban, apakah masih boleh puasa qadha Ramadhan? UAS jelaskan batas bayar utang puasa Ramadhan
Penulis: Aro | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO - Hari ini, Minggu (25/2/2024) ada sejumlah Umat Islam yang berpuasa Nisfu Syaban.
Diketahui, Nisfu Syaban jatuh setiap malam ke-15 bulan Syaban yang tahun ini bertepatan pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Lalu, setelah Nisfu Syaban apakah masih boleh qadha puasa Ramadhan?
Simak penjelasan dari Ustadz Abdul Somad (UAS) terkait Nisfu Syaban dan qadha puasa Ramadhan termasuk batas bayar utang puasa.
Baca juga: Doa, Keutamaan, dan Cara Kuat Puasa Nisfu Syaban 2024
Baca juga: Apa Arti Nisfu Syaban? Inilah Pengertiannya dan Amalan yang Bisa Dilakukan Jelang Ramadhan 2024
Baca juga: Terjawab Kapan Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024, Hukumnya Jika Digabung dengan Puasa Nisfu Syaban
Setelah Nisfu Syaban, umat Islam akan bersiap untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Kini, bulan Ramadhan yang tinggal hitungan hari.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinantikan oleh Umat Islam.
Lantaran di bulan Ramadan, Allah SWT diyakini akan menurunkan rahmat yang berlimpah kepada umatnya.
Sebelum menyambut puasa ramadan, alangkah baiknya terlebih dulu menyelesaikan utang puasa di bulan Ramadan tahun lalu.
Utang Puasa Ramadan tahun lalu ini disebut juga Puasa Qadha.
Hukum untuk melaksanakan Puasa Qadha bulan Ramadan adalah wajib.
Karena Puasa Ramadan termasuk ke dalam salah satu rukun islam yang ketiga.

Namun, bagaimana jika Puasa Qadha bulan Ramadan masih belum selesai bahkan setelah Nisfu Syaban?
Bagaimana hukum Puasa Qadha setelah Nisfu Syaban?
Baca juga: Berapa Hari Lagi Puasa 2024? Awal Puasa Muhammadiyah dan Sidang Isbat 1 Ramadhan 2024 Pemerintah
Apakah hukumnya boleh atau malah haram?
Hukum Puasa Qadha Setelah Nisfu Syaban
Mengenai hukum ini, maka Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS menjawabnya.
Hal tersebut terlihat di laman Youtube Dakwah Islam.
Untuk pembayaran puasa Ramadan setelah memasuki Nisfu Syaban, ada perbedaan pendapat para ulama.
Ada yang mengharamkan puasa pada Nisfu Syaban hingga bulan Ramadan tiba.
Ada juga yang membolehkannya.
"Sampai kapan batas meng- qadha shaum?" tanya seorang jamaah kepada UAS.
"Ini Puasa Ramadhan tahun lalu. Dan ini 29 hari lagi Puasa Ramadhan tahun ini.
Maka kapan puasa qadhanya?
Baca juga: Bolehkah Menggabungkan Puasa Nisfu Syaban dengan Membayar Qadha Puasa Ramadhan?
Qadha itu mengganti, maka di sinilah qadha, qadha, qadha (diantara Puasa Ramadhan yahun lalu dan tahun ini)," papar UAS.
Lalu, UAS pun menjawab soal hukum Puasa Qadha Ramadhan di bulan Syaban, terutama di hari Senin akan mendapat pahala 3 kali lipat.
"Siapa yang mengganti puasa di bulan Syaban hari Senin, otomatis dapat 3 pahala.
Puasa qadha ramadhan satu hari, puasa bulan Syaban dapat, dan puasa hari Senin," tutur UAS.
"Jadi niatnya cuman satu, saya niat Puasa Qadha. Gak perlu niat 3 kali," tambahnya.
Setelah itu, UAS menjelaskan bahwa batas qadha itu sampai puasa Ramadhan yang akan datang.
"Batas qadhanya sampai Puasa Ramadhan yang akan datang," tambah UAS.
Kemudian, ada jamaah lain yang bertanya soal hukum puasa Qadha setelah Nisfu Syaban
"Bagaimana hukum puasa setelah Nisfu Syaban?" tanya jamaah lainnya.
Ditanya soal puasa setelah Nisfu Syaban, UAS pun menegaskan sudah ada ketegasan di dalam hadits sahih Abu Hurairah.
Baca juga: Hukum Mengganti Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu Adalah Wajib, Ini 2 Cara Bayar Hutang Puasa
"Haditsnya jelas dari Abu Hurairah RA, disebutkan dalam riwayat Abu Dawud, yakni:
'Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau sudah melewati Nisfu Syaban, maka janganlah kalian berpuasa,'" HR Abu Dawud.
Namun dibolehkan puasa, jika memang terbiasa puasa sunnah seperti puasa senin kamis.
"Boleh berpuasa, bagi yang terbiasa puasa sunnah. Jika memang Nisfu Syaban hari Rabu, besoknya Kamis," ujar UAS.
Tak hanya itu, dijelaskan UAS, puasa setelah Nisfu Syaban pun diperbolehkan bagi yang sedang qadha Puasa Ramadhan.
"Yang kedua, boleh juga bagi yang meng-qadha atau utang puasa.
Begitu Puasa Ramadhan tahun ini tinggal 7 hari ini, eh lupa," papar UAS.
"Maka bagi yang mau meng-qadha, silakan boleh," tegasnya.
Akan tetapi, jika hingga bulan Ramadhan yang akan datang masih belum bayar Puasa Qadha, maka menurut UAS ada denda berlipat.
Denda tersebut yakni tetap membayar puasa Qadha dan juga fidyah.
"Karena jika qadha puasa nya masih antara Ramadhan dan Ramadhan, hanya qadha saja.
Tapi kalau sudah lewat Ramadhan lagi, maka qadha plus fidyah," tandasnya.
Baca juga: 53 Hari Lagi Menuju Bulan Puasa, Ini 4 Syarat Sebelum Mengerjakan Puasa Ramadhan
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bolehkah Melaksanakan Puasa Qadha setelah Nisfu Syaban 2024? Begini Kata UAS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.