Pilpres 2024

Hasil Survei LSI: Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemilu 2024 yang Jujur dan Adil Turun Drastis

Berdasarkan survei yang dilakukan LSI, kepercayaan masyarakat terhadap kejujuran dan keadilan (jurdil) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, turun.

TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo
Ilustrasi. Berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), kepercayaan masyarakat terhadap kejujuran dan keadilan (jurdil) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, turun drastis. 

Padahal, pada hari pemungutan suara, tingkat kepuasannya mencapai 94,5 persen.

Baca juga: Logistik Pemilu di 5 Kecamatan Sudah Berada di Gudang KPU Berau

Djayadi menilai bahwa penurunan ini signifikan, karena angkanya cukup lebar dalam waktu yang sempit.

"Misalnya kita survei lagi 10 hari lagi, mungkin tingkat kepuasannya turun lagi," katanya.

Dia berpendapat, penurunan ini salah satunya terjadi karena publik dibuat tahu tentang beberapa kontroversi yang mengiringi penyelenggaraan Pemilu 2024 melalui ragam pemberitaan.

Di antaranya, kontroversi soal kesalahan penghitungan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Baca juga: Muhammad Faisal Prediksi Kaltim Setelah Penghitungan Suara Pemilu 2024 Tetap Kondusif  

Lalu, ada juga berbagai pemberitaan soal digelarnya pemilu ulang di banyak wilayah.

Rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), misalnya, 780 tempat pemungutan suara (TPS) harus menyelenggarakan pemungutan suara ulang, dan KPU sudah menjadwalkan 686 di antaranya.

Dalam rentang waktu yang sama, responden yang menjawab "kurang puas" naik dari 4,4 ke 8,3 persen, "tidak puasa sama sekali" juga meningkat tajam dari 0,5 ke 5,5 persen.

LSI menyebutkan, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/ponsel.

Baca juga: Warga Tarakan Rela Keluar dari Tambak untuk Pemungutan Suara Ulang Pemilu di TPS 57

Jumlahnya sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1.211 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Petugas Penyelenggara Pemilu di Samarinda Tumbang, Biaya Rumah Sakit Dijamin BPJS

LSI mengeklaim wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Secara politik, narasi soal kejujuran dan keadilan yang tercederai pada Pemilu 2024 semakin kuat berembus.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved