Berita Nasional Terkini

Airlangga Jawab Alasan Pemerintah Jokowi Tak Bahas Program Ikon Anies atau Ganjar di Sidang Kabinet

Airlangga Hartarto jawab alasan Pemerintah Jokowi tak bahas program ikon Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo di sidang kabinet

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Airlangga Hartarto jawab alasan Pemerintah Jokowi tak bahas program ikon Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo di sidang kabinet 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Jokowi membahas anggaran Makan Siang Gratis yang merupakan program andalan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Padahal, pasangan nomor urut 2 ini belum ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 oleh KPU.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menuturkan akan mengakomodir program andalan Presiden dan Wapres terpilih di APBN 2025.

Lantas, mengapa program Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, atau Ganjar Pranowo - Mahfud MDtak ikut dibahas di sidang kabinet?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap alasan program pasangan calon Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD tidak dibahas dalam rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024) kemarin.

Adapun program yang dibahas dalam rapat kabinet paripurna untuk masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 adalah program Makan Siang Gratis milik paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Anggaran Makan Siang Gratis Rp 15.000 Per Anak, Menkes: Porsi dan Asupan Gizi Seimbang Belum Dibahas

"Enggak pakai anggaran, hehe," katanya singkat saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Airlangga lantas menjelaskan alasan pemerintah sudah membahas program Makan Siang Gratis saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan hasil hitung manual sebagai hasil resmi Pilpres 2024.

Menurut dia, hal itu berkaitan dengan amplop anggaran.

"Itu kan namanya envelop. Amplop. Amplop anggaran, kan harus dibaca detailnya lagi," ujar dia.

Saat ditanya mengapa program makan siang gratis tidak dibahas dan dimasukkan dalam APBN-P yang bergulir pada Juni 2025, ia memilih bungkam.

"Bukannya dibahas di APBN-P, Pak, nanti harusnya?" tanya awak media.

Ia terdiam sesaat sebelum melambaikan tangan dari dalam mobil dan meninggalkan kompleks Istana.

Sebelumnya diberitakan, Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menilai tidak tepat apabila anggaran untuk program makan siang gratis dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Sebab, RAPBN 2025 disusun berdasarkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved