Berita Berau Terkini

Bupati Sri Juniarsih Ingin Tanjung Redeb Berau Bersih dari Sampah, Giatkan Jumat Gotong-royong

Kecamatan Tanjung Redeb merupakan wajah ibukota Kabupaten Berau di Provinsi Kalimantan Timur. 

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
BERSIH DARI SAMPAH - Musrenbang Kecamatan Tanjung Redeb di Pendopo Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bupati Sri Juniarsih, mengimbau kepada seluruh Kelurahan yang berada dibawah Kecamatan Tanjung Redeb untuk melakukan kegiatan jumat bersih setiap minggu, tujuannya untuk bergotong-royong membersihkan gorong-gorong atau parit di sekitaran, Rabu (28/2/2024).  

"Semestinya, sejak subuh sampah yang ada dibersihkan dulu. Bukan sampah yang bermalam yang dibersihkan," ungkapnya.

Baca juga: 23 WBP Rutan Tanjung Redeb Berau Diajukan Raih Remisi Hari Natal 2023

Ia mengimbau kepada seluruh Kelurahan yang berada dibawah Kecamatan Tanjung Redeb untuk melakukan kegiatan jumat bersih setiap minggu, tujuannya untuk bergotong-royong membersihkan gorong-gorong atau parit di sekitaran.

"Walaupun kita rajin membersihkan sampah ketita drainase atau parit tidak dibersihkan lumpur atau rumputnya maka akan tetap menjadi dangkal," tuturnya.

Menurut Sri, drainase yang tersumbat akibat tumpukkan sampah, lumpur atau rumput jelas akan menimbulkan luapan air yang tidak mengalir dengan baik.

Sehingga pada saat turun hujan dengan durasi yang cukup deras akan menimbulkan genangan air hingga banjir ke jalan.

Ia mengingatkan, kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera menangani persoalan ini, dan kepada forum RT atau seluruh Ketua RT untuk segera menindaklanjuti.

Pasalnya Pemkab akan segera mengupayakan pengadaan alat yang nantinya digunakan untuk menggerus parit atau drainase.

"Saya rasa untuk membersihkan sampah sekitar itu, dan kami akan usahakan bulan depan sudah alat pembantu untuk menggerus parit," ungkapnya.

Baca juga: Perketat Penjagaan Hindari Kampanye Partai Politik di Rutan Tanjung Redeb

Lanjut Sri, walaupun pelebaran jalan terus dilakukan bila drainase tidak bisa berfungsi dengan baik jelas akan menimbulkan banjir.

Selain itu, sebagai penyambung aspirasi masyarakat lurah atau RT harus berperan aktif untuk membantu menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah.

"Anggaran kita tahun ini cukup memadai dan saya tidak ingin keluhan terkait soal sampah tidak ditindaklanjuti dengan segera mungkin," tutupnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved