Berita Samarinda Terkini

Disdag Samarinda Bakal Menggelontorkan 259 Ton Beras CPP ke Semua Kecamatan, Catat Tanggalnya

Disdag Samarinda Bakal Menggelontorkan 259 Ton Beras CPP ke Semua Kecamatan, Catat Tanggalnya

Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
STOK BERAS KALTIM - PJ Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik meninjau ketersediaan stok beras di gudang Logistik Bulog Kaltimra yang berlokasi di Kawasan Gunung Malang, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (26/2/2024). Akmal Malik tegaskan kepada masyarakat untuk tidak panik memborong banyak beras sebab kondisi pasokannya stabil saja. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Disdag Samarinda Bakal Menggelontorkan 259 Ton Beras CPP ke Semua Kecamatan, Catat Tanggalnya.

Kepala Disdag Samarinda Marnabas Patiroy menjelaskan pihaknya juga akan melaksanakan program subsidi untuk membeli hasil panen langsung dari petani.

"Catatan saya, ada 8.000 ton yang masih ada di distributor. Tapi ke depan saya ada program bahwa beras dari petani kita, kita akan beli dengan subsidi Bulog, supaya hasil dari petani juga bisa kita maksimalkan," ungkapnya.

Baca juga: Disdag Samarinda Geber Beras Murah 20 Ton, Langsung Ludes Dalam Hitungan Jam

Selain itu, Disdag Samarinda juga akan menggelontorkan 259 ton beras cadangan pangan pemerintah (CPP) ke seluruh kecamatan di Samarinda pada tanggal 25-26 Maret  2024 mendatang.

Tak terasa umat muslim sebentar lagi akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Di tengah gejolak harga beras yang menghantui masyarakat saat ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda memastikan stok beras di Samarinda aman hingga bulan Ramadan.

Kepala Disdag Samarinda, Marnabas Patiroy, mengatakan saat ini terdapat 2 juta kilogram beras di Bulog Samarinda.

"Stok di bulan Ramadan aman, saya akan pastikan karena teman-teman Bulog juga sudah infokan stok aman," ujarnya, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: Ibu-ibu Serbu Pasar Murah di Kantor Disdag Samarinda, Akan Digelar Berkala di Beberapa Tempat

Marnabas menegaskan, pemerintah harus hadir untuk membantu masyarakat ketika harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

"Pemerintah kan penyeimbang, ketika terjadi tinggi harga maka kami hadir di situ, pemerintah harus hadir dan berbuat," tegasnya.

Bahkan, kesiapan menghadapi gejolak harga beras juga tengah dilakukan pihaknya.

Pihaknya berkomitmen terus bergerak dan berkolaborasi dengan Bulog untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga beras di Samarinda.  (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved