Berita Nasional Terkini

Program Makan Siang Gratis Bakal Masuk APBN, Bank Dunia Beri Sorotan, Singgung Pagu Defisit Fiskal

Program makan siang gratis bakal masuk APBN. Bank Dunia beri sorotan, singgung pagu defisit fiskal

|
Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Dian Erika
MAKAN SIANG GRATIS - Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada sidang kabinet paripurna persiapan ramadhan 2024 dan rencana kerja pemerintah di Istana Negara pada Senin (26/2/2024). Termasuk, bahas soal program makan siang gratis. Program makan siang gratis bakal masuk APBN. Bank Dunia singgung pagu defisit fiskal 

“APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan Indonesia,” ujar Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.

Belum Bahas Asupan Gizi Seimbang

Ramai disorot pembahasan anggaran makan siang gratis yang merupakan program Prabowo-Gibran di sidang kabinet. 

Dalam pembahasan di sidang kabinet tersebut, anggaran makan siang gratis adalah Rp 15.000 per anak.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Antar Prabowo-Gibran Menang 58 Persen, Zainal Airifn Mochtar: Apa Iya?

Namun menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Pemerintah belum membahas porsi asupan dan pemenuhan gizi seimbang dalam program makan siang gratis yang dianggarkan senilai Rp 15.000 per anak.

Menkes menyebutkan dalam rapat kabinet paripurna yang terlaksana pada Senin (15/2/2024) baru membahas rencana anggaran program unggulan presiden terpilih tersebut.

"Itu (masalah gizi seimbang) belum dibicarakan, ya.

Itu belum dibicarakan," kata Budi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Kompas.com.

Budi menuturkan, nantinya pemenuhan gizi dalam program makan siang gratis akan disesuaikan dengan penerimanya, baik balita maupun ibu hamil.

Ia pun mengatakan, makan siang gratis adalah tradisi yang sudah ada di masyarakat, termasuk di berbagai sekolah maupun pesantren.

"Perilaku atau budaya makan bersama atau makan gratis ini sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari dari masyarakat Indonesia sudah terjadi, sehingga kita formalkan saja," ucapnya.

Terkait anggarannya, Budi meyakini akan lebih besar ketimbang program 'Isi Piringku' yang dikategorikan untuk balita, sesuai dengan porsi kebutuhan gizi.

Ia lantas berkelakar mengenai anggaran Rp 15.000 per anak tersebut.

"Sekarang saya tanya, wartawan kalau makan Rp 15.000, kenyang apa enggak?" tanya Budi. "Enggak," jawab awak media.

"Nah, kalau di Yogya cukup," ucap Budi sembari memasuki mobil.

Baca juga: Budiman Bocorkan Prabowo Bentuk Badan Gizi Nasional Tangani Makan Siang Gratis, Alokasikan Rp 120 T

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved