Berita Nasional Terkini

Program Makan Siang Gratis Bakal Masuk APBN, Bank Dunia Beri Sorotan, Singgung Pagu Defisit Fiskal

Program makan siang gratis bakal masuk APBN. Bank Dunia beri sorotan, singgung pagu defisit fiskal

|
Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/Dian Erika
MAKAN SIANG GRATIS - Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada sidang kabinet paripurna persiapan ramadhan 2024 dan rencana kerja pemerintah di Istana Negara pada Senin (26/2/2024). Termasuk, bahas soal program makan siang gratis. Program makan siang gratis bakal masuk APBN. Bank Dunia singgung pagu defisit fiskal 

TRIBUNKALTIM.CO - Program makan siang gratis terus menjadi perhatian publik apalagi setelah disebut bakal masuk APBN 2025.

Salah satu pihak yang ikut menyoroti program makan siang gratis ini adalah dari Bank Dunia.

Terkait program makan siang gratis yang disebut akan masuk APBN, Bank Dunia menyinggung mengenai pagu defisit fiskal.

Hal ini diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen.

Baca juga: Anggaran Makan Siang Gratis Rp 15.000 Per Anak, Menkes: Porsi dan Asupan Gizi Seimbang Belum Dibahas

Baca juga: Terjawab Berapa Alokasi Anggaran Makan Siang Gratis Per Anak, Dimulai 2025 dari Ibu Hamil dan Balita

Baca juga: PDIP Sebut Menteri Jokowi Tak Pantas Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo, Bukan Tanpa Alasan

Menurut Satu Kahkonen, program Makan Siang Gratis perlu direncanakan dengan matang, khususnya pada aspek anggaran.

Ia menilai pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki saat ini.

"Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa.

Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," kata Satu Kahkonen di Kantor Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (28/2/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.

Sebagai perwakilan Bank Dunia, hingga saat ini Satu Kahkonen masih menunggu rincian lebih lanjut Program Makan Siang Gratis dari pemerintah.

"Kami masih menantikan (rincian Program Makan Siang Gratis).

Untuk Indonesia pada dasarnya berpegang pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujar dia.

Adapun rincian dari Program Makan Siang dan Susu Gratis telah didiskusikan dalam pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.

Prabowo, bakal calon Presiden 2024. Prabowo dan Gibran punya program unggulan di antaranya makan siang gratis untuk anak, ini sumber dananya.
MAKAN SIANG GRATIS  - Prabowo, bakal calon Presiden 2024. Prabowo dan Gibran punya program unggulan di antaranya makan siang gratis. Program makan siang garis ini disebut bakal masuk APBN, komentar Bank Dunia.  (instagram/@prabowo)

Perancangan APBN 2025 menjadi yang terakhir pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sementara pelaksanaan APBN 2025 akan dijalankan oleh pemerintahan berikutnya.

“Anggarannya ada bertahap, nanti hari Senin kita lihat.

Baca juga: Sri Mulyani Masih Hitung Program Makan Siang Gratis, Airlangga dan Bahlil Bocorkan Sumber Anggaran

Ada skalanya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (23/2/2024).

Airlangga mengatakan belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis yang diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hingga sejauh ini, pemerintah baru memutuskan untuk membahas program tersebut dalam KEM-PPKF 2025.

“Kita baru bahas judulnya, PPKF,” ujar Airlangga.

“(Pembahasan program makan siang gratis) sudah pasti masuk,” lanjut dia.

Program Makan Siang dan Susu Gratis merupakan usulan dari pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam dokumen visi-misinya, paslon tersebut menjelaskan Program Makan Siang Gratis bertujuan mengatasi masalah tengkes (stunting) dan bakal menyasar siswa pra-sekolah, sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan pesantren.

Bantuan gizi juga akan diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesehatan dan membantu ekonomi keluarga.

Program tersebut menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.

Program makan siang gratis merupakan salah satu program yang diusung oleh pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran.

Baca juga: Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Bisa Terlaksana di 2025, Jokowi Minta Dimasukkan di APBN 2025

Berdasarkan hasil perhitungan cepat yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tercantum dalam laman https://pemilu2024.kpu.go.id, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 58,89 persen per 22 Februari 2024 pukul 23.00.15 WIB.

Program tersebut menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029.

Untuk diketahui, KEM-PPKF merupakan dokumen resmi negara yang menjadi acuan penyusunan Nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Perancangan APBN 2025 menjadi yang terakhir pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sementara pelaksanaan APBN 2025 akan dijalankan oleh pemerintahan berikutnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar perancangan APBN kali ini makin dipertajam, sehingga APBN mampu menjawab berbagai masalah struktural maupun fundamental.

Selain itu juga menjawab harapan-harapan dari masyarakat Indonesia.

“APBN akan terus dioptimalkan sebagai instrumen andalan untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan Indonesia,” ujar Sri Mulyani, beberapa waktu lalu.

Belum Bahas Asupan Gizi Seimbang

Ramai disorot pembahasan anggaran makan siang gratis yang merupakan program Prabowo-Gibran di sidang kabinet. 

Dalam pembahasan di sidang kabinet tersebut, anggaran makan siang gratis adalah Rp 15.000 per anak.

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Antar Prabowo-Gibran Menang 58 Persen, Zainal Airifn Mochtar: Apa Iya?

Namun menurut Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Pemerintah belum membahas porsi asupan dan pemenuhan gizi seimbang dalam program makan siang gratis yang dianggarkan senilai Rp 15.000 per anak.

Menkes menyebutkan dalam rapat kabinet paripurna yang terlaksana pada Senin (15/2/2024) baru membahas rencana anggaran program unggulan presiden terpilih tersebut.

"Itu (masalah gizi seimbang) belum dibicarakan, ya.

Itu belum dibicarakan," kata Budi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Kompas.com.

Budi menuturkan, nantinya pemenuhan gizi dalam program makan siang gratis akan disesuaikan dengan penerimanya, baik balita maupun ibu hamil.

Ia pun mengatakan, makan siang gratis adalah tradisi yang sudah ada di masyarakat, termasuk di berbagai sekolah maupun pesantren.

"Perilaku atau budaya makan bersama atau makan gratis ini sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari dari masyarakat Indonesia sudah terjadi, sehingga kita formalkan saja," ucapnya.

Terkait anggarannya, Budi meyakini akan lebih besar ketimbang program 'Isi Piringku' yang dikategorikan untuk balita, sesuai dengan porsi kebutuhan gizi.

Ia lantas berkelakar mengenai anggaran Rp 15.000 per anak tersebut.

"Sekarang saya tanya, wartawan kalau makan Rp 15.000, kenyang apa enggak?" tanya Budi. "Enggak," jawab awak media.

"Nah, kalau di Yogya cukup," ucap Budi sembari memasuki mobil.

Baca juga: Budiman Bocorkan Prabowo Bentuk Badan Gizi Nasional Tangani Makan Siang Gratis, Alokasikan Rp 120 T

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved